Merdeka.com - Startup teknologi imersif, Aruvana, mengumumkan kerja sama pengembangan produk terapi pasca stroke, VINERA (Virtual Neuro Engineering and Restoration) bersama PT Medika Brain Sejahtera.
Kehadiran produk ini dimaksudkan untuk mempercepat perluasan solusi terapi pasca stroke menggunakan teknologi Virtual Reality (VR). VINERA adalah aplikasi berbasis teknologi VR pertama di Indonesia yang hadir untuk membantu pelatihan “home therapy” bagi penderita stroke.
VINERA dilengkapi dengan sistem gamifikasi sehingga pasien dapat melakukan latihan terapi secara mandiri tanpa bantuan profesional dan berulang dengan cara yang lebih menyenangkan. Pasien akan menjalankan serangkaian skenario latihan dengan berorientasi tugas yang dibalut dengan pendekatan game.
Selanjutnya hasil latihan akan dipantau oleh terapis melalui jarak jauh secara teratur. Menggunakan teknologi VR, terapi pasien bisa berjalan lebih intens dan efektif dibanding terapi konvensional.
Dalam keterangannya, Senin (5/12), CEO Aruvana Indra Haryadi menjelaskan, perbaikan sistem saraf yang rusak baik secara fungsional maupun patologik di tangan paska stroke atau hand neurorestoration post-stroke adalah langkah pertama untuk membuat inovasi dan pelatihan terapi menjadi lebih terjangkau, menarik, dan menyenangkan.
dr. Hendry Gunawan, Sp.N, komisaris PT Medika Brain Sejahtera turut menyambut positif kerja sama dengan Aruvana. Menurut dia, di tengah ragam kendala yang dihadapi oleh pasien stroke seperti terbatasnya kemampuan gerak, waktu, dan tempat, berhharap VINERA mampu menjadi solusi dalam membantu pasien dan menjadi salah satu layanan neurorestorasi yang berguna bagi masyarakat baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
"Teknologi VINERA dapat digunakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan bersifat mobile serta lebih terjangkau oleh masyarakat," ujar Hendry.
Di tahap awal, VINERA dirancang untuk membantu pemulihan pasien stroke yang memiliki disabilitas pada tangan. Ke depannya, VINERA juga akan dikembangkan untuk berbagai macam jenis penanganan pasien pasca stroke dari level ringan sampai berat yang disesuaikan berdasarkan assesment dari pendamping pasien atau terapis.
[faz]Penampakan Aneh di Google Earth dari yang Masuk Akal hingga di Luar Nalar
Sekitar 2 Jam yang laluBenarkah Radiasi HP Sebabkan Kanker?
Sekitar 20 Jam yang laluSelain Programmer, Tukang Pijat di Kantor Google Juga Kena PHK
Sekitar 1 Hari yang laluTransjakarta Gandeng Telkom Tingkatkan Layanan Teknologi Informasi
Sekitar 1 Hari yang laluCegah Kecanduan Game, Kemenko PMK Gunakan Aplikasi Ruang Digital Keluarga di Sekolah
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat soal Rekening Ludes Klik Undangan Online: Segera Ganti Password M-Banking
Sekitar 1 Hari yang laluXiaomi 12 Turun Harga Jadi Rp 7 Jutaan, Cek Lagi Speknya!
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan Peringatkan Kecanggihan AI Bisa Jadi 'Senjata Pembunuh' Umat Manusia
Sekitar 2 Hari yang laluPunya Misi Sukseskan UMKM, Smartfren WOW 100% untuk Indonesia Siap Digelar di Depok
Sekitar 2 Hari yang lalu4 Tren Perilaku Belanja Konsumen ala Shopee, Jadi Pondasi Ekosistem Digital
Sekitar 2 Hari yang laluCiri-ciri HP Perlu Ganti Baru, Coba Cek Punya Anda!
Sekitar 2 Hari yang laluDaftar 203 Aplikasi Berbahaya Bisa Buat Rekening Penggunanya Ludes
Sekitar 2 Hari yang laluMisi 45 Hari ke Mars Semakin Dekat, NASA Mulai Uji Coba Roket Nuklir
Sekitar 2 Hari yang laluIlmuwan Memprediksi Hanya Butuh 7 Tahun AI Bakal Sejajar dengan Manusia
Sekitar 3 Hari yang laluVIDEO: Pengakuan Sopir Audi Penabrak Mahasiswi, Ada Izin Ikut Rombongan Polisi
Sekitar 13 Jam yang laluAudi Tabrak Selvi Amalia Bukan Rombongan Polisi, Penetapan Tersangka Hasil Metode TAA
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Kemarahan Ibu Mahasiswa UI, Anak Sudah Tiada Sama Polisi Dijadikan Tersangka
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Anggota Berlutut Minta Maaf ke Kapolres Manggarai Barat Hingga Berpelukan
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Replik Jaksa Ungkap Kuasa Hukum Bersikeras Pertahankan Kebohongan Ferdy Sambo
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Mirip Sambo, Jaksa Nilai Agus Nurpatria Coreng Citra Polri
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Kembali Singgung Kasus KM50 di Sidang Tuntutan Hendra Kurniawan
Sekitar 17 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Sebut Pengacara Sambo Gagal Fokus, Ricky & Kuat Pengikut Setia Berdusta
Sekitar 18 Jam yang laluPutri Candrawathi dan Bharada E Hadapi Sidang Replik Hari Ini
Sekitar 30 Menit yang laluJeritan Prajurit Pangkat Terendah Sadar Diperalat Jenderal
Sekitar 1 Hari yang laluMasa Penahanan Ferdy Sambo Cs Diperpanjang Selama 30 Hari
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 4 Hari yang lalu5 Juta Dosis Vaksin IndoVac Sudah Disebar ke Masyarakat, 2 Juta Sudah Disuntikkan
Sekitar 5 Hari yang laluPrediksi BRI Liga 1 PSM Vs RANS: Saatnya Kembali ke Jalur Kemenangan
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen NegaraMoch N. Kurniawan
Dosen Ilmu Komunikasi Swiss German University
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami