Merdeka.com - Sebuah video tentang betapa susahnya menutup pintu saat badai di Antartika viral. Video yang diunggah di Instagram Tomasz Kurczaba mendapatkan 1 juta like dengan mengundang 6 ribu lebih komentar warganet.
Dalam akun Instagramnya itu, Tomasz menyebut dirinya seorang fotografer dan videografer profesional yang sedang melakukan ekspedisi Antartika.
Video yang diunggah itu memperlihatkan seorang wanita yang sedang berusaha keras menutup pintu. Berkali-kali dirinya mencoba menutupnya, tapi tak berhasil.
Saking tak begitu kuat menarik, sampai-sampai di-ending video, ia memegang punggungnya. Dan si perekam mengulurkan tangannya.
"Ini merupakan hari-hari biasa di Antartika. Ekspedisi Antartika Polandia ke-47. Pulau Raja George," tulis caption vidoenya.
Salah satu komentar menarik dari netizen datang dari akun @dadlifejason. Ia mengatakan dalam kolom komentar Tomasz, video yang diunggahnya seperti kereta yang sedang berjalan.
"Tunggu…. Jadi ini bukan kereta yang bergerak?" tulisnya.
"Saya pikir itu juga .. Sampai saya melihat kata "Antartika"," balas seorang warganet lain.
Terlepas itu, muncul pertanyaan; Benarkah kondisi badai di Antartika kencangnya seperti itu?
Dikutip dari American Museum of Natural History (AMNH) dan IceCube Neutrino Observatory, Kamis (25/5), Antartika memegang rekor di antara benua untuk kecepatan angin. Kecepatan angin di Benua itu bisa mencapai 200 mph atau setara 327 kilometer per jam.
Perlu diketahui, angin kencang Antartika disebut katabatic. Dibentuk oleh udara dingin dan padat yang mengalir keluar dari dataran tinggi kutub di pedalaman menuruni jurang vertikal yang curam di sepanjang pantai.
Di tepi curam Antartika, angin katabatik yang kuat terbentuk saat udara dingin mengalir deras di atas daratan. Kecepatan angin tertinggi yang tercatat di Antartika berada di stasiun Dumont d'Urville pada Juli 1972: 327km/j (199 mph).
Karena Kutub Selatan berada jauh di pedalaman dan berada di area dataran tinggi yang datar, angin katabatik relatif ringan. Angin tercatat tertinggi di Kutub Selatan hanya 50 knot (58 mph).
Jadi bila di video dilihatkan seorang perempuan sampai tak bisa menutup pintu karena badai atau angin yang kencang di Antartika, adalah sesuatu yang wajar melihat kecepatan angin bisa mencapai 327 kilometer per jam.
Berikut adalah videonya:
Advertisement
Pria Berjuluk Godfather AI Ini Menyesal Hingga Keluar dari Google Karena Penemuannya
Sekitar 2 Jam yang laluGoogle Umumkan Fitur Terbaru untuk HP dan Tablet, Apa Saja?
Sekitar 6 Jam yang laluTampilan 3D Ini Bisa Jelajah Planet di Tata Surya secara Realtime dan Bisa Dicoba
Sekitar 8 Jam yang laluSeorang Seniman AI Diprotes Gara-gara Otak-atik Lukisan Mona Lisa
Sekitar 12 Jam yang laluViral Video Tembok Raksasa di Bawah Laut Papua Tingginya 1.860 Meter, Ini Kata Ahli
Sekitar 13 Jam yang laluCerita 3 Ilmuwan yang Yakin Keberadaan Tuhan setelah Mendalami Ilmu yang Dipelajari
Sekitar 15 Jam yang laluProfesor Ini Percaya 100 Persen Alien telah Hidup Bersama Manusia Tapi Tak Berwujud
Sekitar 1 Hari yang laluIlmuwan sebut Temukan Bintang yang Ukurannya 10 Ribu Kali Lebih Besar dari Matahari
Sekitar 1 Hari yang laluVidio Raih Platform Streaming Terbaik Pilihan Milenial
Sekitar 2 Hari yang laluSelain Tangkalaluk Penunggu Hutan Kalimantan, Ini Ular Paling Mengerikan di Dunia
Sekitar 2 Hari yang laluIni Harga Fantastis 'Outfit' Astronot NASA saat Berada di Luar Angkasa
Sekitar 2 Hari yang laluViral Suara Mirip Komeng Menyanyi Lagu Komang Pakai AI, Ternyata Begini Cara Kerjanya
Sekitar 2 Hari yang laluRUPST Telkom Tahun Buku 2022 Disetujui, Telkomsel Fokus Perkuat Bisnis Broadband
Sekitar 2 Hari yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 2 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluBegini Pesan Menohok Jenderal Bintang Dua ke Bintara Polisi Baru
Sekitar 1 Hari yang laluDuga Ada Kejanggalan, Keluarga Minta Kasus Tewasnya Bripka AS Ditarik ke Bareskrim
Sekitar 2 Hari yang laluKorban Penipuan Tiket Konser Coldplay Bertambah, Polda Metro Buru Pelaku
Sekitar 2 Hari yang laluLong Weekend, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor
Sekitar 2 Hari yang laluViral Ibu Hamil 3 Bulan Ngidam Naik Motor Patroli Polisi
Sekitar 2 Hari yang laluInnalillahi Wainnailaihi Rojiun, Jenderal Polri Eks Ajudan Wapres Ma'ruf Amin Berduka
Sekitar 2 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 14 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 14 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 14 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSkuad Persib Dijadwalkan Jalani Tes Medis Sebelum Arungi Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 1 Jam yang laluLiga 1: Berkandang Sementara di Stadion Dipta, Arema FC Harap Ada Dukungan Suporter
Sekitar 4 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami