Vablo Usung Teknologi Memory Foam untuk Bantu Tidur Berkualitas
Merdeka.com - Banyak orang mengeluhkan kesulitan tidur selama pandemi covid-19. Dikutip dari Science Alert, sebuah penelitian menunjukkan karantina dan waktu tinggal di rumah lebih banyak seharusnya memberikan waktu lebih lama untuk beristirahat.
Namun, sebagian besar responden merasa sebaliknya. Padahal tidur berkualitas dengan durasi yang cukup akan membantu sistem imun tubuh.
Menurut Kementerian Kesehatan, orang dewasa membutuhkan waktu tidur 7-8 jam setiap hari. Sementara orang lanjut usia (60 tahun ke atas) butuh 7 jam per hari, sedangkan anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak. Kualitas tidur yang kurang akan berdampak negatif pada suasana hati, konsentrasi, dan memicu permasalahan berat badan berlebih, diabetes, serta gangguan jantung.
Penelitian dalam European Heart Journal menyebutkan, durasi tidur tidur terlalu pendek (kurang lima jam per hari) atau terlalu panjang (lebih dari sembilan jam) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner atau stroke. Sedangkan tidur berkualitas secara langsung dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Namun, tidur berkualitas juga membutuhkan sarana yang baik seperti bantal. Namun, memilih bantal di pasaran gampang-gampang susah, akibat saking banyaknya produk bantal di pasaran. Salah satu produk bantal yang mendukung tidur berkualitas adalah bantal Vablo karena memiliki teknologi memory foam.
Garry Marcho Mokodongan, Direktur Utama Vablo, menjelaskan memilih bantal yang tepat menjadi hal penting untuk memastikan kualitas tidur. Bantal yang teksturnya terlalu keras atau sebaliknya, terlalu empuk, berpotensi menyebabkan sakit leher sehingga mengurangi kualitas tidur.
"Produk bantal dengan teknologi memory foam seperti Vablo sangat disarankan, karena dapat menghindari gangguan otot leher akibat 'salah bantal'. Bantal berbahan dasar memory foam akan menjaga posisi kepala dan leher tetap simetris. Ini juga bisa berfungsi sebagai terapi pundak dan leher selama tidur," ujar Garry dalam keterangan resminya, kemarin.
Praktisi kesehatan dr Budiman menambahkan selain tidur berkualitas, makan sehat dan olahraga tetap harus dilakukan supaya sehat. Misalnya, makan bergizi dan olahraga teratur, tapi ternyata suka bergadang dan tidurnya tidak berkualitas. Maka itu sama saja kesehatannya tidak terjaga. Jadi, semuanya harus seimbang, mulai dari makan, olahraga, sampai pola tidur.
Faktor internal seperti stres dan konsumsi makanan/minuman tertentu, serta faktor eksternal seperti lingkungan tempat beristirahat dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Hindari konsumsi kopi, rokok, dan alkohol, terutama dua jam sebelum tidur. Sebaiknya tidak berolahraga mendekati jam tidur, karena tubuh belum rileks sehingga kita akan sulit tidur.
"Menciptakan suasana kamar tidur yang nyaman bisa turut memperbaiki kualitas tidur, salah satunya dengan mematikan lampu saat tidur. "Otak akan terus bekerja jika terpapar cahaya. Ketika gelap, otak mengirim sinyal pada tubuh untuk beristirahat," pungkas dia.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Badan Lelah Namun Sulit Tidur Malam? Temukan Penyebab dan Cara Mengatasinya
Rasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca Selengkapnya5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Sebelum Tidur, Bikin Sehat dan Berkualitas
Hal-hal yang dapat kamu lakukan agar tidur semakin nyenyak dan berkualitas.
Baca Selengkapnya7 Dampak Buruk Tidur Setelah Sahur, Bisa Ganggu Kualitas Tidur Hingga Pencernaan
Tidur setelah sahur bisa menyebabkan terjadinya berbagai dampak tak diinginkan pada puasa yang kita jalani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menggunakan Guling Ternyata Bisa Tingkatkan Kualitas Tidur! Intip Manfaat Lainnya Yuk
Selain berikan kenyamanan, ternyata memeluk guling saat tidur pun juga memiliki manfaat lainnya buat tubuh.
Baca SelengkapnyaTips Menjaga Kualitas Tidur di Bulan Ramadan, Biar Tetap Segar dan Fit Selama Berpuasa
Jaga kualitas tidur sangat penting biar tubuh tetap fit selama puasa, gimana caranya?
Baca SelengkapnyaDampak Anak Sering Tidur Larut Malam, Bisa Ganggu Perkembangan si Kecil
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaBahaya Kurang Tidur bagi Kesehatan, Bisa Memicu Penyakit Kronis
Kurang tidur dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan, baik fisik maupun mental.
Baca SelengkapnyaIni yang Terjadi Jika Kamu Tidur dengan Rambut Basah
Banyak orang menyukai kebiasaan keramas di malam hari dan akhirnya tidur dengan rambut basah. Yuk, simak akibatnya!
Baca SelengkapnyaUnik, Hewan ini Tidur 10.000 Kali dalam Sehari, Sekali Tidur Cuma 4 Detik
Adaptasi luar biasa terhadap lingkungan Antartika yang keras. Keunggulan dalam melawan tekanan lingkungan.
Baca Selengkapnya