Usung dialog multi-stakeholder, Indonesia teladan di IGF 2014
Merdeka.com - Dalam acara Internet Governance Forum ke-9 yang diselenggarakan di Turki, perwakilan Indonesia yang tergabung dalam ID-IGF mendapat pujian dari komunitas internet global. Keberhasilan Indonesia kali ini tidak dapat dilepaskan dari konsep pengelolaan internet berbasis multi-stakeholder.
Indonesia memang terus berupaya untuk mendorong pemerintah agar terlibat aktif dalam pengelolaan internet nasional. Di hadapan para delegasi ID-IGF, Vinton Gray "Vint" Cerf menyampaikan pujiannya secara langsung terkait konsep pengelolaan internet Indonesia. Pujian tersebut terasa spesial, sebab Vint Cerf adalah salah satu dari bapak internet dunia.
"Indonesia dapat menjadi model bagi kawasan tentang bagaimana mendorong pelibatan multi-stakeholder untuk tata kelola internet," ujar Vint Cerf di Istanbul Selasa kemarin (02/09).
Pria yang menjabat sebagai Chief Internet Evangelist Google tersebut juga mengungkapkan apa yang dilakukan oleh Indonesia telah melebihi apa yang dilakukan oleh negara lain. Oleh sebab itu, Vint Cerf turut mendorong ID-IGF untuk mengembangkan dialog berbasis multi-stakeholder negara-negara tetangga.
Tak pelak, pujian ini menjadi pelecut semangat delegasi ID-IGF yang terdiri dari Kemkominfo, PANDI, APJII, ICT Watch, dan beberapa perwakilan lain untuk meningkatkan kualitas tata kelola internet nasional.
"Pengakuan dunia terhadap proses yang tengah dirintis oleh ID-IGF, menjadi kepercayaan dan amanah untuk terus mendorong proses tata kelola Internet di Indonesia menjadi lebih transparan, akuntabel dan profesional," ungkap Chair ID-IGF yang juga Ketua Umum Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI), Andi Budimansyah.
Dialog multi-stakeholder sendiri dipercaya oleh banyak pihak berguna untuk mendapatkan jalan keluar terbaik atas suatu dinamika kebijakan dan kepentingan publik. Hal tersebut diamini oleh Sekretaris Jenderal Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informasi dari Kemkominfo, Mariam F. Barata.
"ID-IGF adalah medium dialog yang baik bagi berbagai pihak, termasuk pemerintah, untuk saling membuka diri dan mendiskusikan tantangan maupun peluang atas tata kelola Internet di Indonesia,” jelas Mariam.
Dalam pertemuan IGF 2014 kemarin, ID-IGF menutup sesi pertemuan bilateral mereka dengan perwakilan Google dengan memberikan pemaparan terkait langkah-langkah yang akan diambil oleh ID-IGF. Perwakilan Indonesia di IGF akan berusaha meningkatkan pemahaman pemangku kepentingan tentang tata kelola internet, melibatkan semakin banyak pihak untuk menciptakan dialog yang berkualitas, dan menguatkan ID-IGF sendiri. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas internet tanah air.
"Tentu saja ID-IGF, dengan APJII di dalamnya, bersama dengan pemangku kepentingan lainnya dalam ID-IGF Indonesia, akan terus berupaya dalam rangka meningkatkan penetrasi dan kualitas internet Indonesia,” ujar Sapto Anggoro, Sekretaris Jenderal APJII.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965
Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.
Baca SelengkapnyaDialog Bersama Warga NTT, Mahfud Akui Pembangunan Belum Merata
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 80 persennya disumbang oleh wilayah barat Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons PDIP Soal Tiga Kali Prabowo Setuju dengan Gagasan Ganjar Saat Debat Ketiga Capres
Debat ketiga capres bertema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional dan globalisasi, serta geopolitik dan politik luar negeri.
Baca SelengkapnyaPeringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca SelengkapnyaGerakan Nurani Bangsa Dialog dengan Pimpinan Media, Dorong Pemilu Damai dan Jujur
Gerakan Nurani Bangsa yang diinisiasi para tokoh bangsa menggelar dialog dengan para pemimpin redaksi media massa
Baca SelengkapnyaIstri Gus Dur Temui JK, Hasto: Kalau Demokrasi Normal Tidak Mungkin Turun Gunung
Menurut Hasto, pertemuan antara tokoh-tokoh tersebut memperlihatkan situasi demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPerkuat Posisi di Pasar Global, Indonesia Bakal Ikut Festival Film Internasional di Beberapa Negera
Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pesaing yang kuat di pasar film global.
Baca SelengkapnyaDebat Ketiga Pilpres, Ganjar Cerita Saat Bertemu Istri Jenderal Hoegeng Bicara Kondisi Polisi
Ganjar mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia terkait keamanan.
Baca Selengkapnya