Usai rapat pemegang saham, XL ubah susunan komisaris dan direksi
Merdeka.com - XL melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) telah menyetujui perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan yang dilakukan ini salah satunya merupakan usulan dari Axiata Investment(Indonesia) SDN BHD dan diajukan atas rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi yang bertujuan untuk lebih memperkuat jajaran Dewan Komisaris dan Direksi dan diharapkan akan mampu mendorong kinerja bisnis perusahaan.
“Kami senang menyambut Kenneth Shen dan Muliadi Rahardja di dalam Dewan Komisaris. Dengan pengalaman mereka yang luas di bidangnya masing-masing akan memberikan kontribusi dan perspektif yang baru di dalam menjalankan fungsi pengawasan dari Dewan Komisaris," kata Presiden Komisaris, Moh. Chatib Basri.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Dato’ Sri Shazzali Ramly atas jasa dan kontribusi beliau selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sekaligus juga ingin mengucapkan selamat atas pengangkatan beliau sebagai Managing Director/Group CEO di Telekom Malaysia Berhad," tambah dia.
Pada susunan Dewan Komisaris, perubahan terjadi dengan penambahan satu anggota, yaitu Muliadi Rahardja sebagai Komisaris Independen dan Kenneth Shen sebagai Komisaris untuk menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Dato’ Sri Muhammed Shazalli Ramly. Rapat juga telah menyetujui perubahan kedudukan Peter Chambers dari semula Komisaris Independen menjadi Komisaris Perseroan.
“Manajemen perusahaan yang kuat dan solid sangat kami butuhkan, terlebih di saat perusahaan menghadapi tantangan Industri Telekomunikasi Kami sangat senang dan menyambut Allan Bonke dan Abhijit Navalekar di dalam Direksi Perseroan dan berharap dapat bekerja sama dengan mereka. Pengalaman dan kompetensi mereka di bidang strategi dan bisnis akan memperkuat manajemen, operasional dan transformasi XL Axiata ke depan," kata Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangannya, Selasa (15/8).
Sekadar informasi, Allan Bonke telah bergabung dengan XL Axiata sejak Januari 2017 sebagai Chief Commercial Officerdan memimpin Direktorat Marketing dan Sales. Allan memiliki pengalaman yang luas di industri telekomunikasi. Sebelum bergabung dengan XL Axiata, dia menjabat sebagai Chief Sales Officer di salah satu operator telekomunikasi terbesar di Thailand, DTAC. Di perusahaan tersebut, beliau berhasil memimpin optimisasi distribusi, dan transformasi organisasi yang berorientasi pada digitalisasi dan kinerja. Selain di DTAC, Allan juga pernah memegang posisi kunci di beberapa perusahaan TIK lainnya, antara lain Grameenphone (Bangladesh), Uninor (India), Telenor (Denmark), dan SystemForum (Denmark).
Sementara itu, Abhijit Navalekar telah bergabung dengan XL menjabat sebagai Chief Corporate Strategy and Business Development Officer. Dia memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun di berbagai negara dalam bidang Strategi Korporasi, Transformasi Operating Model, Greenfield Operation Launch, Merger dan Akuisisi,Market Entry Strategy di bidang telekomunikasi, dan Satelit. Sebelum bergabung dengan XL, Beliau adalah Partner di Strategy& consultant (sebelumnya Booz & Company) dan memimpin di Asia Tenggara di bidang komunikasi, media dan sektor teknologi.
Pada susunan Dewan Komisaris, perubahan terjadi dengan penambahan satu anggota, yaitu Muliadi Rahardja sebagai Komisaris Independen dan Kenneth Shen sebagai Komisaris untuk menggantikan posisi yang sebelumnya dijabat oleh Dato’ Sri Muhammed Shazalli Ramly. Rapat juga telah menyetujui perubahan kedudukan Peter J. Chambers dari semula Komisaris Independen menjadi Komisaris Perseroan.
Kenneth bergabung di Khazanah sebagai Executive Director of Investments di 2011. Dia memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di global investment, corporate finance dan mergers and acquisitions yang ia dapatkan di New York, Hong Kong, Qatar dan Malaysia.
Sebelum bergabung di Khazanah, Kenneth menjadi Advisor to the CEO dari Qatar Investment Authority (QIA) sejak th 2006 dan anggota Board of Directors of Qatar Holding LLC. Kenneth bertanggung jawab terhadap QIA’s direct investments baik di perusahaan public maupun private selain investasi di private equity, dan venture capital funds. Sebelumnya, dia bekerja di Salomon Brothers Inc dan Lehman Brothers Inc. sejak th 1992 di Lehman’s Merchant Banking dan Principal Investments Groups di New York. Dari sisi pendidikan, dia memiliki gelar M.B.A dari the Harvard Business School dan B.A. dari East Asian Languages and Civilisations (Japanese) and Economics dari Harvard College.
Sementara itu Muliadi Rahardja sebelumnya adalah Vice President Director dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Saat ini ia juga merupakan anggota Dewan Komisaris PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Muliadi memiliki pengalaman yang luas di sektor perbankan, Micro-banking, SME business, Operations dan CREM, Human Resources, Risk Management dan Regional Corporate Office. Dia memiliki gelar Master of Business Administration (MBA) dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) Cambridge USA dan Sarjana Akuntansi dan CPA dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.
Dengan hasil keputusan RUPSLB diatas, maka berikut ini susunan Dewan Komisaris dan Direksi XL Axiata:
DEWAN KOMISARIS
Presiden Komisaris: Dr. M. Chatib Basri
Komisaris: Tan Sri Jamaludin bin Ibrahim
Komisaris: Vivek Sood
Komisaris: Kenneth Shen
Komisaris: Mohd. Khairil Abdullah
Komisaris: Peter J. Chambers
Komisaris Independen: Yasmin S. Wirjawan
Komisaris Independen: Dr. David R. Dean
Komisaris Independen: Muliadi Rahardja
DIREKSI
Presiden Direktur: Dian Siswarini
Direktur: Willem Lucas Timmermans
Direktur: Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin
Direktur: Allan Bonke
Direktur: Abhijit Navalekar
Direktur Independen: Yessie D. Yosetya
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
RUPS BNI Rombak Besar-Besaran Direksi dan Komisaris, Ini Daftar Lengkapnya
Pada RUPS tahunan menyepakati perombakan susunan direksi dan komisaris BNI.
Baca SelengkapnyaSalurkan Pembiayaan Rp5,8 Trliun, WOM Finance Raup Untung Rp236 Miliar Sepanjang 2023
Penyaluran pembiayaan juga mengalami kenaikan sebesar 27,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selidiki Dugaan Jual Beli Surat Suara di Malaysia, Bawaslu Ungkap Ada Temuan Menarik
Bagja memastikan penelusuran dilakukan oleh pihaknya di Gakkumdu (penegakan hukum terpadu yang terdiri dari tiga lembaga, Polri, Kejaksaan, Bawaslu).
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Turun Drastis, Ketua LPS Mulai Takut
Data LPS mencatat, pada 2023 lalu pertumbuhan tabungan orang kaya 14-15 persen, namun di tahun ini hanya 3,51 persen.
Baca SelengkapnyaKomisi XI Ingatkan OJK, Hati-hati Buka Izin Pendaftaran Pinjol
OJK menyebut akan mencabut moratorium perizinan terhadap entitas pinjol baru yang khusus bergerak di sektor produktif dan UMKM.
Baca SelengkapnyaBank BTN Rombak Susunan Komisaris dan Direksi, Ini Dia Susunan Terbarunya
Perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaPledoi Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bantah Terima Suap Rp3 Miliar Hingga Tiga Tas Mewah
Hasbi Hasan dituntut hukuman 13 tahun dan 8 bulan penjara serta denda Rp1 miliar subsider kurungan pengganti selama 6 bulan.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca Selengkapnya