Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Twitter kembali dibobol peretas

Twitter kembali dibobol peretas Logo dari LulzSec Reborn (© Latimes.com)

Merdeka.com - Dunia peretas memang bukan hal baru sekarang ini. Telah banyak kasus yang menyangkut dengan peretasan sebuah situs di internet. Setiap negara di dunia dipastikan mempunyai organisasi peretas sendiri-sendiri.

Dalam dunia peretas juga memiliki golongan-golongan yang beragam. Ada yang bekerja secara individu, ada yang berkelompok, ada yang dinamakan white collar, black hat, sampai dengan yang menggunakan keahliannya untuk mencuri data-data kartu kredit atau yang dinamakan carder.

Pada awal bulan Juni ini, setidaknya ada tiga situs terkenal yang berhasil rontok dan <a title="jutaan password" href="http://www.merdeka.com/teknologi/sebanyak-646-juta-password-di-linkedin-berhasil-dibobol.html">jutaan password</a> penggunanya berhasil dicuri. Tiga situs tersebut adalah <a title="LinkedIn, eHarmony, dan Last.fm" href="http://www.merdeka.com/teknologi/setelah-linkedin-dan-eharmony-kini-giliran-lastfm-jebol.html">LinkedIn, eHarmony, dan Last.fm</a>. Kini, menurut Mashable.com, terjadi lagi satu tindak peretasan. Uniknya, tindakan peretasan ini masih sama yaitu menyerang situs jejaring sosial ternama.

Mashable menuliskan bahwa satu kelompok peretas ternama yaitu LulzSec Reborn telah berhasil membobol database Twitter dan mencuri lebih dari 10.000 password penggunanya. LulzSec Reborn adalah reinkarnasi dari kelompok peretas sebelumnya yang mempunyai nama sama yaitu LulzSec.

Beberapa waktu yang lalu, kelompok ini juga berhasil mencuri sekitar 171.000 data pribadi di situs pertemanan atau dapat dibilang sebagai situs kencan khusus anggota militer bernama Militarysingles.com. Walaupun mengklaim sebagai otak pencurian data di situs tersebut, LulzSec Reborn tidak menyebutkan alasan mereka mengapa meretas Military Singles.

Kembali menyoal peretasan database Twitter, sebelumnya Twitter juga mengalami kejadian serupa. Hal tersebut terjadi di awal bulan Mei lalu. Kini sekali lagi Twitter kebobolan dan lebih dari 10.000 password penggunanya berhasil dicuri oleh LulzSec Reborn.

LulzSec Reborn juga telah mengkonfirmasikan bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan tersebut. Kelompok peretas ini masih menggunakan cara yang sama seperti ketika mereka membobol database Military Singles.

Dalam mencuri data di Twitter, LulzSec Reborn menggunakan satu aplikasi yang dinamakan TweetGif. Aplikasi ini secara otomatis akan mengcopy dan menyimpan data berupa nama, password, bios, lokasi, dan beberapa data lainnya.

Pada bulan Maret lalu, lima pentolan LulzSec telah ditangkap oleh pihak kepolisian gabungan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Irlandia. Dari penangkapan tersebut, LulzSec akhirnya vakum. Beberapa saat setelah penangkapan lima petinggi mereka, LulzSec mengumumkan untuk 'pensiun' dari dunia peretas paling lambat akhir Juni ini, namun mereka kembali melakukan aksinya dengan melumpuhkan situs online The Sun beberapa saat setelah pengumuman tersebut.

Sedikitnya terdapat beberapa situs terkenal seperti AT&T, Sony, sampai situs resmi angkatan laut Amerika Serikat, berhasil mereka lumpuhkan. Selama ini, LulzSec selalu dikait-kaitkan dengan <a title="hacktivist Anonymous" href="http://www.merdeka.com/sepakbola/hacktivist-anonymous-serang-situs-euro-2012-gara-gara-anjing.html">hacktivist Anonymous</a>.

So, masih amankah menyimpan data-data pribadi di Twitter atau situs jejaring sosial lainnya? Selama ini, situs-situs jejaring sosial tidak memberikan garansi seputar keamanan data-data mereka dari ulah jahil para peretas.

 

(mdk/das)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

4 Februari Hari Ulang Tahun Facebook, Ini Sejarah dan Perkembangannya

Facebook menjadi jejaring sosial terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Masyarakat Diimbau Tak Panik, Jangan Borong Beras di Pasaran

Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.

Baca Selengkapnya
Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!

Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!

Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya
Berkas Perkara Kasus Ujaran Kebencian Seret TikTokers AB Dinyatakan Lengkap

Berkas Perkara Kasus Ujaran Kebencian Seret TikTokers AB Dinyatakan Lengkap

berkas perkara dinyatakan lengkap pada tanggal 7 Februari 2024 dengan satu orang tersangka

Baca Selengkapnya
Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu

Koalisi Masyarakat Sipil Beri Somasi Kedua Kepada Jokowi Agar Minta Maaf Karena Kecurangan Pemilu

Somasi pertama dikirim oleh Koalisi Masyarakat Sipil pada tanggal 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya