Merdeka.com - Di awal bulan September lalu, layanan pengunggahan dan yang berfungsi untuk menampilkan gambar khusus paling banyak digunakan di Twitter yaitu Twitpic menyatakan akan menutup layanannya.

Penutupan layanan tersebut dikarenakan Twitter keberatan Twitpic menggunakan nama yang hampir sama dengan mereka dan hal itu masuk dalam kategori pelanggaran hak cipta. Bahkan apabila pihak Twitpic tidak mengoreksi atau juga mengubah namanya, maka Twitter akan menutup akses API untuk mereka.

Tentu saja, hal ini membuat kalut pihak Twitpic dan akhirnya mereka memutuskan untuk menutup layanan mereka per tanggal 25 September 2014 dan mengumumkannya melalui blog resmi mereka.

Namun, belum genap 1 bulan sejak pengumuman untuk menutup layanannya itu, melalui account resmi Twitternya, Twitpic mengunggah satu pengumuman baru yaitu mereka akan meneruskan layanannya karena telah diakuisisi oleh pihak lain.

Tidak dijelaskan siapa yang mengakuisisi perusahaan mereka tersebut. Namun rumor bermunculan bahwa kemungkinan yang mengakuisisi Twitpic adalah Twitter sendiri dengan bukti bahwa brand perusahaan tersebut masih tetap digunakan dan tidak diganti.