Truk Anggota FPI Mogok trending dan jadi bahan bercandaan
Merdeka.com - Ketika bersiap untuk melakukan long march menuju gedung DPRD DKI Jakarta, mobil yang dinaiki beberapa anggota dari Front Pembela Islam (FPI) tiba-tiba mogok.
Karena mogoknya truk yang digunakan untuk mengangkut sound system tersebut membuat beberapa anggota FPI yang harus mendorongnya beberapa kali.
Tentu saja, karena kejadian mogoknya truk FPI ini berada di jalur umum yang juga dilewati pengendara kendaraan lain, maka tak ayal hal ini menjadi trending dan viral khususnya di Twitter.
Bahkan kalimat, "Truk Anggora FPI Mogok" menduduki peringkat 7 di Indonesia Trends di Twitter. Uniknya, hampir semua pengguna Twitter yang mengikuti trending topik tersebut justru membuat kejadian tersebut sebagai bahan bercandaan.
Ada yang mengatakan, "Teguran dari Allah," "Apakah ini termasuk azab atau bukan?" sampai dengan "Allah suka bercanda dengan hamba Nya."
Menurut salah satu anggota FPI, memang truk tersebut belum diservis sejak dibawa ke puncak beberapa waktu sebelumnya. Truk itu digunakan lagi ke DPRD DKI Jakarta untuk dipakai sebagai pengangkut sound system yang digunakan sebagai pengeras suara ketika akan mendemo Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilantik menjadi gubernur.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaGibran mengucapkan terima kasih pada Hasto yang menurutnya sindiran itu sebagai masukan.
Baca SelengkapnyaOtto menilai apabila telah terjadi kecurangan dalam konteks Pemilu sudah selayaknya dibahas di luar forum PHPU.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaBawaslu memutuskan cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka melanggar Pergub DKI usai bagi-bagi susu di CFD
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaAksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya