Tiongkok Larang Penjualan Rokok Elektrik di Internet
Merdeka.com - Tiongkok resmi melarang penjualan rokok elektrik di internet. Pelarangan ini salah satunya merupakan upaya pemerintah setempat untuk menghentikan, atau setidaknya mencegah, anak-anak di bawah umur membeli rokok elektrik di kanal penjualan online.
"Untuk lebih memperkuat perlindungan kesehatan fisik dan mental anak di bawah umur, kami mendesak produsen, pengecer, atau penjual individu rokok elektrik untuk sementara waktu menutup situs web atau saluran penjualan online," kata regulator Tiongkok, dikutip dari Reuters, Senin (4/11).
Selain itu, e-commerce platform juga didesak "untuk sementara waktu menutup lapak-lapak penjualan online rokok elektrik."
Sebelumnya, kebijakan serupa telah diterapkan di Amerika Serikat belum lama ini. Namun bedanya, pemerintah AS lebih menggarisbawahi dampak kesehatan dari produk tersebut.
Hal yang juga patut menjadi sorotan adalah saat ini sejumlah startup di Tiongkok berlomba untuk menguasai pangsa pasar rokok elektrik.
Untuk diketahui, Tiongkok merupakan pasar perokok terbesar dunia, di mana ada sekitar 300 juta perokok aktif di sana.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Baca SelengkapnyaStok Beras Kosong di Ritel Modern, Pengusaha Ungkap Biang Keroknya
Kenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaTak Sembarang Pajang, Barang yang Berjejer di Toko Ritel Ternyata Ada Tekniknya
Biasanya, setiap brand atau produk yang terpampang pada toko-toko ritel membayar tempat tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Mobil Bekas Eropa, Fitur Melimpah Harga Lebih Ramah
Mobil bekas eropa cocok untuk bagi Anda mendapatkannya dengan harga terjangkau dan menikmati fitur-fitur yang melimpah. Ini Dia rekomendasinya.
Baca SelengkapnyaBanyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Banyak Rokok Murah, Kebijakan Kenaikan Cukai Jadi Tak Efektif Tekan Konsumsi?
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Anjlok hingga ke Level Rp16.229, Awas Barang yang Sering Kamu Beli Ini Harganya Bakal Naik
Melemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca Selengkapnya