Tingkatkan Keamanan, Grab Berkolaborasi dengan Pemerintah dan Komnas Perempuan
Merdeka.com - Sejak awal didirikan, misi grab adalah mewujudkan perjalanan yang lebih aman. Grab sebagai salah satu layanan yang mendukung aktivitas harian masyarakat, telah menetapkan standar keselamatan tinggi di industri transportasi berbasis teknologi atau ride-hailing.
Mulai dari Share My Ride dengan kemudahan membagikan lokasi secara real time pada orang terdekat. Number Masking, uji coba penyamaran nomor telepon, hingga Emergency SOS Button yang ada pada aplikasi penumpang Grab. Semua fitur tersebut dapat digunakan oleh para perempuan pada khususnya dalam menggunakan layanan Grab.
Namun untuk lebih meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam pelayanan, terutama bagi perempuan, Grab berkolaborasi dengan beberapa institusi pemerintah dan Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.
Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menjelaskan bentuk kolaborasi dengan Komnas Perempuan, seperti review SOP penanganan kasus perempuan dan edukasi pesan anti kekerasan terhadap perempuan.
Ada juga workshop anti kekerasan terhadap perempuan kepada mitra pengemudi, dan akses untuk ahli yang kompeten di isu perempuan. "Proses kolaborasi sudah dilakukan dan segera melakukan penyesuaian," kata Ridzki dalam acara Peluncuran Roadmap Teknologi Keselamatan Grab di Jakarta, Kamis (29/11).
Terkait kolaborasi ini, Magdalena Sitorus selaku Komisioner Komnas Perempuan menanggapi positif adanya kerjasama dengan Grab. "Kami mengapresiasi cara kerja positif dan yang menjadi catatan menciptakan driver yang women friendly, dan ini dibutuhkan evaluasi secara regular."
Sementara kolaborasi dengan Korlantas dilakukan dengan mulai mengampanyekan keselamatan dan edukasi publik. Kemudian pendidikan etika dan keamanan berkendara, sosialisasi peraturan lalu lintas terbaru.
"Kecelakaan dimulai dari pelanggaran. Oleh karena itu sebagai polisi lalu lintas, jika diperbaliki di hulu, di hilir juga diperbaiki. Saya mengajak kepada rekan pengemudi Grab motor atau mobil, untuk memahami etika berlalu lintas," jelas KasubDit Dikyasa Polda Metro Jaya, AKBP Suhli.
(mdk/tmi)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Driver Taksi Online Ditangkap Buntut Ancam Penumpang Hingga Lompat dari Mobil, Ini Penjelasan Grab Indonesia
Grab Indonesia berjanji bakal melakukan langkah-langkah koreksi internal berupa peningkatan, perubahan dan perbaikan layanan konsumen
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan 13 Ribuan Pelanggaran Alat Peraga Kampanye di Tangerang
Pelanggaran terbanyak adalah pemasangan APK dengan cara dipaku di pohon
Baca SelengkapnyaGaransi Bebas Pengembalian dari Shopee, Kini Jadi Mudah Kembalikan Barang Ketika Berubah Pikiran
Tingkatkan pengalaman belanja online, Shopee luncurkan inovasi Garansi Bebas Pengembalian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaMasih Ada Fasilitas Transaksi di Media Sosial TikTok, Kemenkop UKM Sebut Ada Pelanggaran
Masa transisi atau uji coba yang diberikan Kementerian Perdagangan kepada Tiktok untuk migrasi ke platform eCommerce Tokopedia tidak ada dalam aturan.
Baca SelengkapnyaTerkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api
Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaPenyedia Transportasi Online Diminta Gandeng Polisi Kembangkan Emergency Button
Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.
Baca SelengkapnyaKenali Tahapan Perkembangan Payudara Wanita Sesuai Usia dari 20 hingga 40 Tahun
Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaUpaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca Selengkapnya