Tiktok Tunjuk MediaDonuts Sebagai Marketing Partners di Asia Tenggara
Merdeka.com - MediaDonuts, platform digital marketing performance dan solusi branding di Asia Pasifik, ditunjuk sebagai salah satu TikTok Marketing Partners (TMP) di Asia Tenggara.
MediaDonuts akan memegang negara-negara dengan komunitas daring aktif, seperti Malaysia, Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina.
TikTok Marketing Partners adalah industri ahli teruji yang menciptakan, mengimplementasikan, dan mengukur bagaimana iklan dapat memenuhi kebutuhan klien dengan pemahaman mendalam mengenai pasar lokal dan basis pengguna.
Sebagai TMP, MediaDonuts membantu pengiklan memenuhi kebutuhan klien untuk berkreativitas branding dan performance iklan secara cepat dan efektif.
MediaDonuts terdaftar sebagai penyedia layanan lengkap (full-service provider) untuk mengelola pemasaran iklan di TikTok. Mulai dari ide awal, optimasi, serta evaluasi performance dari iklan yang dilakukan.
Kemitraan ini memungkinkan klien MediaDonuts mendapatkan sumber daya maksimal dengan akses ke berbagai layanan yang luas serta meningkatkan kampanye marketing perusahaan atau brand sesuai dengan target pasar untuk mendapatkan hasil lebih baik. Melalui MediaDonuts, pengiklan dapat membeli iklan di TikTok dan mendapat full service mengenai strategi brand secara keseluruhan, seperti bentuk kreatif iklan, analisa iklan, dan operasional iklan.
“Kami bangga ditunjuk sebagai TikTok Marketing Partners dan senang dapat menawarkan seluruh rangkaian solusi dan semua layanan TikTok kepada klien kami yang ingin menjangkau audiens Gen-Z dan milenial. Dengan kerja sama ini, klien dapat memanfaatkan kekuatan video durasi pendek untuk memperluas pemasaran digital produk mereka,” ujar Pieter-Jan de Kroon, CEO of MediaDonuts, dalam rilisnya, kemarin.
MediaDonuts merupakan platform digital marketing performance dan solusi branding yang menjangkau 7 negara di kawasan Asia Pasifik.
MediaDonuts merupakan bagian dari Entravision, perusahan media, marketing, dan teknologi global terdiversifikasi yang melayani klien di seluruh Amerika Serikat dan lebih 30 negara di Amerika Latin, Eropa, dan Asia. Entravision merupakan perusahaan publik (NYSE:EVC).
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna Aktif TikTok Global Diprediksi Capai 955 Juta, di Indonesia Berapa?
Saat ini, tercatat ada 99,8 juta pengguna TikTok di Tanah.
Baca SelengkapnyaProduk Lokal Catat Rekor Penjualan di Tiktok 12.12, Tembus 35.000 Pembeli
Platform video singkat seperti TikTok juga saat ini memiliki peran lebih dalam membantu pertumbuhan brand lokal.
Baca SelengkapnyaSinggung TikTok, Wamendag: Media Sosial Tidak Boleh Berjualan, Sudah Diatur Permendag Nomor 31
Kemendag menyatakan telah memberikan waktu tiga bulan kepada TikTok untuk memisahkan transaksi di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditangkap di Jember, Pemilik Akun TikTok yang Ancam Tembak Anies Tidak Terafiliasi ke Partai
Pelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca SelengkapnyaTikTok Shop Masih Jualan di Media Sosial, Kemenkop UKM: Melanggar Ketentuan
Pemerintah menemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan TikTok Shop.
Baca SelengkapnyaKemendag: Proses Integrasi Sistem TikTok dan Tokopedia Mendekati Rampung
Kemendag akan terus memantau secara intens sampai proses kemitraan antara Tokopedia dan Tiktok 100 persen comply dengan Permendag 31.
Baca SelengkapnyaTikTok dan Tokopedia Masih Temui Ganjalan, UMKM Ini Justru Untung saat Harbolnas
Pemerintah mengingatkan TikTok agar mematuhi aturan pemerintah untuk tidak menggabungkan media sosial dengan E-Commerce.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaTikTok-Tokopedia Catat Transaksi Produk Lokal Naik 19 Kali Lipat saat Harbolnas 12.12
Tokopedia mencatat adanya kenaikan transaksi sejumlah brand lokal kecantikan dan perawatan tubuh.
Baca Selengkapnya