TikTok Tembus Dua Miliar Unduhan
Merdeka.com - Aplikasi sharing video pendek kegemaran anak muda TikTok terlihat makin pesat perkembangannya, terutama kala pandemi.
Hal ini terbukti dengan jumlah unduhannya yang terus naik saat masyarakat dunia harus karantina di rumah masing-masing.
Perusahaan analitik Sensor Tower melaporkan, platform video kreatif tersebut telah diunduh lebih dari dua miliar kali secara global.
Mengutip laman Tech Crunch via Tekno Liputan6.com, pada kuartal ini saja, TikTok diunduh 315 juta kali baik di App Store maupun Google Play.
Jumlah unduhan TikTok pada kuartal 1 2020 ini melampaui unduhan WhatsApp yang jumlahnya 250 juta kali.
Menurut Sensor Tower, jumlah unduhan TikTok paling banyak dilakukan oleh pengguna yang ada di India, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Meski begitu, perlu dipahami jumlah unduhan 2 miliar ini tak sama dengan jumlah pengguna aktif.
"TikTok menjadi aplikasi pertama, di belakang Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Messenger yang berhasil melampaui 2 miliar unduhan sejak 1 Januari 2014," kata pihak Sensor Tower kepada Tech Crunch.
Sejumlah aplikasi dari Google seperti Gmail dan YouTube telah diunduh lebih dari 5 miliar kali. Namun, kedua aplikasi ini memang selalu terpasang langsung (pre-install) di kebanyakan smartphone dan tablet Android.
Dongkrak Pendapatan
Bagi ByteDance yang merupakan perusahaan induk TikTok, hal ini tentu pencapaian ini menguntungkan. Pasalnya, jumlah pendapatan pun juga meningkat.
Apalagi menurut data, secara total, para pengguna menghabiskan sekitar USD 456,7 juta pada kuartal ini, naik dari USD 175 juta ketimbang lima bulan lalu.
Kebanyakan dari pendapatan itu diterima dari para pengguna yang ada di Tiongkok. Sementara, pengguna di Amerika Serikat membelanjakan USD 86,5 juta di TikTok, menjadikannya sebagai pasar terpenting kedua bagi TikTok.
Terdongkrak Pandemi
Seorang ahli strategi di Sensor Tower Craig Chapple mengatakan, tidak semua unduhan bersifat organik. Apalagi, TikTok yang diluncurkan di luar Tiongkok pada 2017 ini telah terlibat dalam kampanye akuisisi pengguna besar-besaran.
"Namun, wabah Covid-19 turut mendorong orang untuk mencari aplikasi baru (termasuk TikTok)," katanya.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan metode ini, telur yang direbus dapat matang dalam rentang tujuh menit dan tetap mudah untuk dikupas. Berikut ini tahapan-tahapannya.
Baca SelengkapnyaDalam video, petugas damkar terlihat terburu-buru ke lokasi kebakaran hingga mobilnya hampir tergelincir saat perjalanan.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kesabaran, si penjual es di tepi jalan ini tetap membuka usahanya meskipun sedang hujan deras dan sepi pembeli.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wanita ini tak menyangka kala ibu mertua membawa kue ulang tahun untuk dirinya.
Baca SelengkapnyaPemilik akun Tiktok yang ancam tembak Anies Baswedan dijerat dengan Pasal 29 Undang-Undang ITE.
Baca SelengkapnyaTak butuh waktu lama, video berdurasi 16 detik ini pun sukses menyita perhatian hingga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AWK, berusia 23 tahun. Dia ditangkap di Jember.
Baca Selengkapnya4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca SelengkapnyaTransaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.
Baca Selengkapnya