Terungkap Penyebab Bulan Semakin Menyusut
Merdeka.com - Semakin lama bentuk bulan semakin menyusut. Hal ini diketahui oleh Badan Luar Angkasa AS NASA sejak 2010 lalu. Sekilas jika dilihat dengan mata telanjang, bentuk bulan memang tak berubah. Namun jika dilihat melalui alat bantu seperti teropong, maka akan terlihat jelas perubahan itu.
Ada banyak penyebab menyusutnya Bulan. Salah satunya karena aktivitas Bumi. Berikut beberapa penyebab menyusutnya bulan:
Adanya Tarik Gravitasi Bumi
Menyusutnya bulan dipengaruhi oleh daya tarik gravitasi Bumi. Perlu diketahui, bulan sebagai satelit alami Bumi. Penyusutan bulan terlihat dari banyaknya retakan-retakan di kerak bulan.
Menurut studi di jurnal Geology, tim ilmuwan yang dipimpin oleh Thomas R. Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengambil gambar retakan Bulan tersebut dari pesawat robotik Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA.
Dari foto itu ditemukan 14 lereng curam sepanjang 9,6 kilometer yang sudah membeku. Lereng curam ini terbentuk dari kerak panas yang retak dan mencair, kemudian membeku.
Kontraksi dari proses pendinginan kerak Bulan memaksa mantel dan permukaannya seperti melebur, sehingga muncul penyimpangan yang mengakibatkan Bulan menyusut.
Adanya Guncangan Gempa
Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik NASA menyebut penyusutan bentuk bulan karena adanya guncangan gempa. Analisis ini berdasarkan survei terhadap lebih dari 12.000 gambar. Semua gambar itu menunjukkan bahwa cekungan bulan Mare Frigoris di dekat kutub utara Bulan retak dan bergeser.Para astronot Apollo pertama mulai mengukur aktivitas seismik di Bulan pada 1960an dan 1970an. Mereka menemukan aktivitas seismik sebagian besar terjadi di bagian perut bulan, dan hanya sejumlah kecil yang terjadi di permukaannya. Bulan tak memiliki lempeng tektonik seperti Bumi. Aktivitas tektonik di bulan terjadi secara perlahan, karena bulan sudah kehilangan panas sejak terbentuk 4,5 miliar tahun lalu.Aktivitas tektonik bulan membuat permukaan bulan menyusut. Selain itu, bulan memiliki kerak yang rapuh. Saat gempa dan bagian dalam bulan menyusut, permukaannya mudah pecah dan menjadi patahan dorong. Artinya, satu bagian kerak didorong ke atas ke bagian yang berdekatan.
Inti Bulan Semakin Mendingin
Menurut penelitian yang disponsori oleh NASA, saat bagian inti Bulan mendingin, maka ukuran massa menyusut. Hal itu menyebabkan permukaannya yang keras retak dan membentuk garis patahan.Permukaan Bulan menjadi lebih rendah 150 kaki (setara 45 meter) dalam beberapa ratus juta tahun terakhir. Sebagai bukti, NASA memposting video di Twitter yang menunjukkan garis patahan di permukaan Bulan. Para astronot telah menempatkan seismometer di Bulan pada serangkaian misi sebelumnya.Sementara pada ilmuwan, yang menduga gempa Bulan cukup dekat dengan garis patahan sebagai hubungan sebab akibat, mempublikasikan analisis mereka dalam sebuah studi di jurnal Nature Geoscience, pada Senin 13 Mei.Analisis oleh ilmuwan memberikan bukti pertama bahwa penyusutan Bulan masih aktif terjadi, sehingga memungkinkan potensi gempa di era modern sekarang.Menurut Thomas Watters, penulis utama penelitian dan ilmuwan senior di Pusat Studi Bumi dan Planet di Museum Dirgantara dan Luar Angkasa Smithsonian, gempa di Bulan bisa menjadi kuat, sekitar lima pada skala Richter.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab Perubahan Lingkungan dan Contohnya, Penting Diketahui
Banyaknya aktivitas manusia yang menyimpang, dapat berdampak buruk bagi kelestarian alam.
Baca SelengkapnyaPenyebab Mengapa Ketiak Berbau Tak Sedap saat Bangun Tidur
Pada saat kita bangun tidur, berbagai hal mungkin terjadi pada diri kita termasuk munculnya bau ketiak yang tak sedap.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Pakaian Bau Apek Setelah Dicuci, Ketahui Cara Mengatasinya
Musim hujan adalah mimpi buruk bagi cucian-cucian yang menumpuk sebab rawan bau apek lantaran lembap.
Baca SelengkapnyaPenyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas
Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca SelengkapnyaKenali Sejumlah Kesalahan saat Berpuasa yang Berpotensi Membuat Gemuk
Banyak orang memanfaatkan momen puasa untuk menurunkan berat badan, namun sejumlah kondisi justru bisa membuat berat badan bertambah saat puasa.
Baca SelengkapnyaPenyebab Sembelit saat Puasa, Ketahui Cara Mengatasinya
Sembelit adalah kondisi yang rentan terjadi saat puasa.
Baca Selengkapnya