Merdeka.com - Tanggal 12 Desember kemarin, Indonesia baru saja merayakan Hari Belanja Online Nasional. Ternyata tren belanja online pun sudah muncul di berbagai belahan dunia, tidak hanya di Indoensia. Nah, Opera baru saja merilis laporan menarik tentang tren online shop via smartphone di dunia!

Menurut Opera, kunjungan belanja di online shop lewat smartphone mayoritas dilakukan di hari Minggu. Online shopper juga diketahui lebih suka 'mengobrak-abrik' barang di situs-situs e-commerce di akhir pekan.

Hal ini berbeda dengan temuan Opera lain yang memperlihatkan bila pengguna PC lebih intens belanja online di hari-hari kerja.

Di Asia sendiri jumlah belanja online meningkat paling tajam di bulan Maret hingga Juli. Ini dikarenakan di bulan Juni hingga Juli ada bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Sementara itu, untuk negara-negara barat seperti Eropa dan Amerika, puncak belanja online adalah sekitar bulan November dan Desember, atau menjelang musim liburan dan Natal.

“Berbelanja online telah menjadi kebutuhan di pasar global. Dan, dengan masa liburan saat ini di Amerika Serikat, kami melihat peningkatan di kawasan tersebut,” ujar Larry Moores, VP untuk Consumer Mobile Reporting dan Analytics di Opera Software.

Menariknya, baik di Asia maupun Eropa dan Amerika, situs belanja online Amazon masih menjadi e-commerce terkuat dengan jumlah pembeli terbanyak. Di Amerika, Amazon bahkan memimpin pasar dengan prosentase share hingga 36,6 persen.

Yang patut membuat kita bangga, situs jual beli Indonesia pun oleh Opera juga dikatakan mulai menjadi kuda hitam di dunia e-commerce global, misalnya Berniaga.com.

Lebih lanjut, dari data yang berhasil dikumpulkan oleh Opera dari ratusan juta pengguna browser smartphonenya, aplikasi, dan data platform iklan Opera Mediaworksnya, terkuak bila kampanye iklan didominasi oleh permainan, komputer, dan merek elektronik.