Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terungkap Fakta Saturnus, Planet Bercincin yang Mendekat ke Bumi

Terungkap Fakta Saturnus, Planet Bercincin yang Mendekat ke Bumi Saturnus. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Saturnus, planet kedua yang paling besar dalam sistem tata surya sekaligus planet terjauh dari Bumi dan tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Salah satu karakteristik yang paling dikenal adalah cincin yang melingkar di planet ini.

Meskipun jauh, ternyata Planet Saturnus bisa dilihat tanpa menggunakan teleskop. Fenomena langka ini terjadi pada Rabu malam (10/7/2019), hingga Kamis dini hari (11/7/2019). Saat itu, planet Saturnus berada di satu garis lurus dengan Bumi dan Matahari. Posisi tersebut kemudian disebut dengan Oposisi Saturnus.

Lalu seperti apa fakta-fakta tentang Saturnus? Berikut penjelasannya seperti dikutip dari Space:

Fisik Saturnus Terdiri dari Gas

Saturnus adalah planet raksasa yang terdiri dari gas hidrogen dan helium. Volume Saturnus lebih besar dari 760 kalinya Bumi dan sekitar 95 kali massa Bumi. Di atmosfer Saturnus terlihat warna kuning keemasan. Itu adalah efek dari angin yang sangat cepat, mencapai hingga 1.100 mph (1.800 km / jam). Berpadu dengan hawa panas yang naik dari dasar planet.

Saturnus berputar sekitar 10,5 jam sekali. Perputaran kecepatan tinggi planet ini menyebabkan Saturnus membengkak di ekuatornya dan meratakan kutubnya. Planet ini sekitar 75.000 mil (120.000 kilometer) melintas di garis khatulistiwa, dan 68.000 mil (109.000 km) dari kutub ke kutub.

Unsur Cincin Planet Saturnus

Galileo Galilei menjadi yang pertama kali melihat cincin Saturnus pada tahun 1610, meskipun dari teleskopnya cincin itu lebih mirip pegangan. Para ilmuwan kemudian mengembangkan tentang cincin Saturnus tersebut.

Saturnus sebenarnya memiliki banyak cincin yang terbuat dari miliaran partikel es dan batu, mulai dari ukuran kecil hingga yang paling besar.

Sebuah studi tahun 2016 menyebutkan bahwa cincin itu mungkin bangkai planet kerdil. Namun ada orang lain yang menyebutkan kalau cincin Saturnus terdiri dari partikel-partikel dari puing-puing yang tersisa dari komet, asteroid, atau bulan yang hancur.

Cincin terbesar membentang 7.000 kali lebih luas dari diameter planet ini. Cincin utama biasanya hanya setebal 9 meter.

Cincin-cincin tersebut diberi nama sesuai abjad dan sesuai urutan saat ditemukan. Cincin utama, yang berfungsi dari planet ini, dikenal sebagai C, B, dan A. Cincin terdalam adalah cincin D yang sangat samar. Sedangkan cincin terluar sangat besar.

Cincin Saturnus F juga memiliki tampilan yang aneh. Cincin ini terdiri dari beberapa cincin yang lebih sempit dan berbelok, tak teratur dan gumpalan cahaya cerah di dalamnya seperti memberikan ilusi cahaya yang saling menyatu. Dampak dari asteroid dan komet juga mengubah penampilan cincin.

Saturnus Memiliki Bulan

Saturnus memiliki 62 bulan. Bulan yang terbesar adalah Titan. Ukurannya 5.149 kilometer, sedikit lebih besar dari Planet Merkurius, dan merupakan bulan terbesar kedua di tata surya setelah bulan Jupiter, Ganymede. (Bulan bumi adalah yang terbesar kelima di tata surya).

Beberapa bulan memiliki bentuk yang ekstrem, seperti bulan Pan dan Atlas berbentuk seperti piring terbang. Kemudian bulan Iapetus yang satu sisinya seterang salju dan satu sisi lainnya gelap dan berbatu.

Meskipun para ilmuwan telah mengidentifikasi banyak bulan, Saturnus memiliki bulan-bulan kecil lain yang tiba-tiba muncul dan tiba-tiba hilang.

Salah Satu Bulan Bisa Ditinggali Manusia?

Enceladus, salah satu bulan di Planet Saturnus dipercaya bisa ditinggali manusia. Meskipun Bulan Titan yang paling besar di planet ini, namun Enceladus lebih mungkin bisa ditinggali manusia karena lebih hangat.

Cassini, pesawat eksplorasi planet Saturnus yang mengakhiri perjalanannya pada 2017 menemukan adanya es geyser berada di kutub selatan bulan tersebut. Dengan kata lain, proses tersebut menunjukkan bahwa Enceladus cukup hangat untuk ditinggali manusia karena air di sana dapat terus mencair lantaran es geyser sempat meledak di bulan ini.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Dikagetkan Adanya Tanda-tanda Kehidupan di Planet Saturnus

Ilmuwan Dikagetkan Adanya Tanda-tanda Kehidupan di Planet Saturnus

Ilmuwan dibuat takjub kemungkinan adanya kehidupan di planet Saturnus.

Baca Selengkapnya
Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Astronom Temukan Planet yang Mengorbit Bintangnya Jauh Lebih Cepat Dibandingkan Bumi

Planet ini masuk dalam kategori planet orbit pendek yang berada di luar tata surya Bima Sakti.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Salah Sangka Benda Aneh ini Dikira Sampah Luar Angkasa, Ternyata Petunjuk Penting Manusia untuk Bisa Hidup Antar Planet

Ilmuwan Salah Sangka Benda Aneh ini Dikira Sampah Luar Angkasa, Ternyata Petunjuk Penting Manusia untuk Bisa Hidup Antar Planet

Awalnya dianggap sepele. Karena benda ini berada di ribuan satelit luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi

Sedang Mengamati Luar Angkasa, NASA Tak Sengaja Temukan Sinyal Misterius dari Luar Galaksi

Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini.

Baca Selengkapnya
Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia

Setelah Mars, Kini Ilmuwan Sebut Venus Juga Bisa Dihuni Manusia

Dilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!

Baca Selengkapnya
Teorinya Terbukti, Nisan Makam Ilmuwan ini Dihiasi Ukiran Tata Surya yang Begitu Indah

Teorinya Terbukti, Nisan Makam Ilmuwan ini Dihiasi Ukiran Tata Surya yang Begitu Indah

Copernicus akhirnya dimakamkan di kuburan yang diberi tanda, sebelumnya tidak. .

Baca Selengkapnya
NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA Temukan Planet Layak Huni Manusia, Ukurannya Lebih Besar dari Bumi

NASA telah menemukan "Bumi super", sebuah planet yang berpotensi mendukung kehidupan manusia.

Baca Selengkapnya
Logat Manusia akan Berubah saat Menetap di Planet Mars

Logat Manusia akan Berubah saat Menetap di Planet Mars

Aksen baru akan muncul manakala manusia memutuskan untuk menetap dan membuat koloni di Mars.

Baca Selengkapnya
Daftar Peristiwa Astronomi Terbesar yang Bakal Terjadi sepanjang 2024, Catat Tanggalnya!

Daftar Peristiwa Astronomi Terbesar yang Bakal Terjadi sepanjang 2024, Catat Tanggalnya!

Berikut rentetan peristiwa astronomi yang akan terjadi pada 2024.

Baca Selengkapnya