Terlalu Dini untuk Fintech Saling Beradu
Merdeka.com - Saat ini sudah makin banyak perusahaan-perusahaan financial technology (Fintech) berkembang di Indonesia. Potensinya pun masih begitu besar.
Bahkan, menurut CEO dan salah satu founder DANA, Vincent Iswara, menyebut terlalu dini jika berbicara terkait dengan persaingan.
"Masih early sekali bicara persaingan. Justru menurut saya, makin banyak pemain, proses edukasi kepada masyarakat mengenai fintech akan semakin cepat," ujarnya di kantor DANA, Jakarta, Kamis (14/11).
"Kita itu total market pengguna digital less than 7 persen. Jadi too early ngomongin persaingan," tambahnya.
Lebih lanjut, Vincent mengatakan, potensi untuk tumbuh dan berkembang perusahaan fintech ada di luar kota-kota besar. Market itu, masih besar dan butuh sentuhan untuk menyasarnya.
"Itulah tujuan dari digital payment ini. Gak cuma untuk kota-kota besar tetapi untuk seluruh masyarakat," jelas Vincent.
Indonesia Termasuk Cepat
Meski masih banyak peluang yang bisa digarap, Vincent mengatakan, Indonesia merupakan negara yang termasuk cepat penetrasi digital ekonominya.
Dia menyontohkan dari sisi pengguna smartphone di Indonesia.
"Kita lihat penetrasi smartphone di Indonesia itu tinggi kan, 150-an juta lebih. Dan pengguna akses internet itu 171,17 juta. Nah itu potensial pasar yang harus kita garap secepatnya. Bukan hanya DANA, tapi semua pemain. Dan kita itu terus terang aja, masih jauh sekali," terangnya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Resmi Ditutup, OJK Harap BFN-IFSE 2023 Tingkatkan Literasi Teknologi Keuangan Digital
Sektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKredit Macet Fintech Investree Tembus 16 Persen, OJK Beri Respons Begini
Apabila kerugian yang dialami perusahaan disebabkan risiko bisnis dari Investree itu sendiri, tentu penanganan OJK berbeda.
Baca SelengkapnyaDirut Danacita Muncul Usai Viral Beri Pinjaman ke Mahassiwa ITB: Kami Bukan Pinjol
Sebagai perusahaan p2p lending yang berizin OJK, Danacita mengaku taat terhadap pedoman perilaku dari Asosiasi Fintech.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca Selengkapnya20 Pinjol Masih Kurang Modal, Ini Langkah OJK
OJK masih mengawasi fintech yang belum memenuhi ketentuan.
Baca SelengkapnyaBegini Pentingnya Keterbukaan Informasi di Era Digitalistasi, Khususnya Bisnis Perbankan
Dalam menghadapi era digitalisasi, perbankan dituntut untuk adaptif dalam memanfaatkan saluran penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaStartup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH
Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca Selengkapnya