Merdeka.com - Telkomsel menyatakan akan membangun 40 Base Transceiver Station (BTS) baru di area pedesaan, industri terpencil, dan bahari di tahun ini. Praktis, semenjak program ini dilakukan oleh Telkomsel pada tahun 2008, pihaknya mengklaim telah berhasil membangun sekitar 400 BTS.

"Kami yakin komunikasi merupakan alat yang paling efektif untuk mempersatukan Nusantara. Sejak awal beroperasi, kami memiliki visi untuk menyatukan Indonesia dengan layanan telekomunikasi agar masyarakat Indonesia bisa saling terhubung kapan pun dan di mana pun," ujar Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah melalui keterangan resminya, Rabu (27/07).

Dikatakannya, 40 BTS Merah Putih yang akan digelar Telkomsel pada tahun ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, terutama Indonesia bagian timur. 4 BTS berlokasi di Sumatera, 5 BTS di Nusa Tenggara Barat (NTB), 12 BTS di Nusa Tenggara Timur (NTT), 3 BTS di Sulawesi, 6 BTS di Maluku, dan 10 BTS di Papua.

"40 BTS baru ini diharapkan mampu melayani kebutuhan komunikasi sekitar 100.000 warga masyarakat di kawasan tersebut yang sebelumnya kesulitan mendapatkan layanan telekomunikasi," katanya.

Dari sisi teknologi, Telkomsel mengimplementasikan teknologi seluler dengan rekayasa hasil karya anak bangsa dalam memanfaatkan teknologi antena Very Small Aperture Terminal-Internet Protocol (VSAT-IP) berbasis satelit ditambah dengan teknologi power supply yang menggunakan solar panel system.

Saat ini Telkomsel telah menggelar lebih dari 116.000 BTS yang melayani lebih dari 95 persen wilayah populasi penduduk Indonesia.