Merdeka.com - Mungkin pandangan bahwa Indonesia bukan hanya di Jawa dan kota-kota besar saja membuat PT Telkom Indonesia berjanji akan beri layanan maksimal sampai desa-desa terpencil.

Telkom berjanji akan memberikan layanan internet sampai desa-desa terpencil di Indonesia. Tidak hanya internet, layanan produk lainnya juga diharapkan mampu rambah daerah-daerah yang selama ini masih terpinggirkan.

"Kita punya program IDN atau Indonesia Digital Network yang memang ditujukan untuk memberikan layanan untuk akses internet seluas-luasnya kepada masyarakat," kata Direktur Human Capital & General Affair PT Telkom Indonesia Priyantono Rudito, seperti dikutip Antara, Rabu (28/08).

Bahkan lebih dari itu, Telkom juga akan rilis satu program bernama Mahakarya Telkom Untuk Indonesia. Program satu ini bertujuan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan negara yakni melalui layanan jaringan telepon bergerak (Telkomsel), Indonesia Digital Network, serta ekspansi di 40 negara.

Program utama yang terdapat pada Indonesia Digital Network (IDM) yaitu ID Ring, ID Akses dan ID Convert. ID Akses bertujuan akses internet di seluruh Indonesia sebanyak 20 juta dan menargetkan sampai 2015.

Sedangkan untuk daerah yang belum mendapatkan layanan internet seperti di beberapa desa di Provinsi Banten, Priyantono mengatakan, fasilitas tersebut dapat dipasang di sekolah-sekolah dan pesantren-pesantren, bahkan menggunakan akses berkecepatan tinggi.

Hanya saja dia mengakui, dengan semakin banyaknya telepon pintar yang beredar maka praktis layanan Telkom di sejumlah daerah mulai berkurang.

"Ini merupakan fenomena yang tidak hanya terjadi di Indonesia, trend yang harus disikapi dengan strategis dengan melakukan penetrasi jaringan pita lebar sehingga meningkatkan pendapatan tidak hanya dari suara saja tetapi juga data," lanjut Priyantono.

FHCI yang berlangsung 28-29 Agustus 2013 menghadirkan sejumlah BUMN di antaranya Garuda Indonesia, KAI, Pertamina, Telkom, Sucofindo, Bank Mandiri, BNI dan BRI. Dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 170 yang mewakili dari 45 BUMN yang hadir.