Teknologi Disebut Jadi Kunci Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Merdeka.com - Fernando Uffie, Founder Kelas Pintar mengatakan, dunia pendidikan di negeri ini masih mempunyai jurang besar yakni akses yang sama.
Kata dia, lebih dari 300 ribu sekolah dan 50 juta siswa yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau, akses pendidikan berkualitas masih menjadi sesuatu yang "mahal" di Indonesia.
"Disparitas-nya masih menganga lebar. Kesenjangan infrastruktur, tenaga pengajar, hingga akses terhadap literasi masih menjadi kendala," ungkap dia saat acara Tren Edutech 2020 - Menuju Indonesia Maju di Jakarta, Kamis (20/2).
Maka dari itu, ia mengungkapkan bahwa teknologi hadir untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Dan Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang akan membawa Indonesia unggul di mata dunia," ujar Uffie.
Untuk itulah teknologi perlu dihadirkan dalam dunia pendidikan. Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang berharap teknologi bisa menghadirkan terobosan dan lompatan-lompatan dalam dunia pendidikan sebagai bagian dari upaya membentuk SDM Unggul.
"Karena Kami percaya, ketika mecerdaskan kehidupan bangsa jadi tujuan bernegara, maka sudah jadi tugas kita bersama untuk memastikan pendidikan berkualitas bisa diakses oleh seluruh anak bangsa," kata dia.
Guru Tak Bisa Tergantikan
Terpisah, Sabda PS, Chief Education Officer Zenius pernah mengatakan, memasuki era digital seperti saat ini, banyak hal yang terdistrupsi dengan teknologi. Salah satunya dunia pendidikan.
Kendati demikian, peran guru tak bisa tergantikan. Peran pekerjaan dari manusia ke manusia, kata dia, justru merupakan sesuatu yang tak bisa tergantikan. Salah satunya guru.
"Guru tak bisa tergantikan dengan robot. Peran pekerjaan guru yang membina manusia akan sangat berharga," ujarnya.
Hanya saja, guru bisa melakukan kolaborasi dengan sisi teknologi. Yakni melalui education technology.
"Edutech itu contoh yang paling pas. Kombinasi guru dengan teknologi. Namanya edukasi ada beberapa aspek, yakni aspek afektif, kognitif, serta psikomotorik.Harusnya dengan adanya teknologi guru punya waktu luas dari sisi afektifnya," jelasnya.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca Selengkapnya8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaAsnawir, Kepsek SMP Muhammadiyah 2 Kaltara yang Dijuluki Duta PMM
Aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah diunduh oleh lebih dari 3,5 juta guru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seperangkat Teknologi Keren Wajib Diboyong saat Mudik Lebaran Bikin Orang Kampung Melongo
Berikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaTeknologi ini Dipakai Orang Mesir Kuno Membangun Piramida Raksasa
Ilmu fisika ternyata dipakai orang-orang Mesir Kuno untuk membangun piramida.
Baca SelengkapnyaMinta Tak Direpotkan Isi Platform Merdeka Mengajar, Guru: Beri Kami Ruang untuk Bercengkerama dengan Keluarga
Guru harus fokus dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan melakukan evaluasi pembelajaran.
Baca SelengkapnyaJokowi Tekan Aturan Percepatan Transformasi Digital, Begini Isinya
Pertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPengertian Teknologi Beserta Jenis dan Manfaatnya
Penjelasan mengenai jenis teknologi dan manfaatnya untuk kehidupan manusia.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca Selengkapnya