Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tarif interkoneksi turun, begini kata Smartfren

Tarif interkoneksi turun, begini kata Smartfren Smartfren. © Smartfren.com

Merdeka.com - Pemerintah telah mengumumkan hasil penghitungan tarif interkoneksi baru. Dalam tarif interkoneksi yang terbaru terjadi adanya penurunan 26 persen. Tarif baru ini tentu saja tidak bisa menyenangkan semua pihak operator selular. Namun penurunan tarif baru tersebut, dirasa cukup adil.

Menurut Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys, penurunan tarif interkoneksi baru kemungkinan tidak terlalu banyak berpengaruh pada perusahaan yang dipimpinnya. Hal tersebut lantaran layanan voice atau panggilan telepon di Smartfren tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan layanan pada data.

"Bagi kita, terutama Smartfren, Smartfren mungkin satu-satunya operator yang trafik voicenya tidak sebanyak trafik data," jelasnya kepada awak media belum lama ini saat acara Halal Bi Halal di rumah dinas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara.

Dikatakannya, saat ini di Smartfren revenue dari data sudah mencapai 70 persen dan voice 30 persen.

"Dengan komposisi seperti itu tentunya faktor penurunan interkoneksi satu hal yang menguntungkan, tetapi bukan hal yang istimewa karena tergantung pada revenue data sedangkan interkoneksi berdasarkan pada voice," terangnya.

Terlepas dari itu, hasil perhitungan biaya interkoneksi mulai berlaku pada tanggal 1 September 2016 sampai dengan Desember 2018 dan dapat dievaluasi oleh BRTI setiap tahunnya.

(mdk/gni)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata

Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata

Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL Jabodetabek Bakal Naik, Dirut KAI Commuter: Tunggu Tanggal Mainnya

Tarif KRL memang belum pernah mengalami kenaikan lagi sejak 2016.

Baca Selengkapnya
Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2024 untuk Persiapan Mudik Lebaran

Daftar Tarif Tol Trans Jawa 2024 untuk Persiapan Mudik Lebaran

Daftar lengkap tarif tol Trans Jawa 2024 untuk mudik lebaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024

Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024

Pemerintah Pastikan Ada Diskon Tarif Tol saat Mudik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya
TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya

TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta akan Dipermanenkan, Segini Tarifnya

Pemprov DKI akan segera menetapkan TransJakarta rute Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Pemerintah Janji Tarif Listrik Tetap Murah di Tengah Percepatan Transisi Energi Baru Terbarukan

Percepatan transisi energi fosil ke EBT diperlukan untuk mewujudkan target emisi karbon netral atau net zero emission pada 2060 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Tarif Listrik dan BBM Tak Akan Naik sampai Juni 2024

Pemerintah Janji Tarif Listrik dan BBM Tak Akan Naik sampai Juni 2024

Keputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya