Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangkal pemanasan global, ilmuwan akan \'membajak\' langit

Tangkal pemanasan global, ilmuwan akan \'membajak\' langit Ilustrasi awan putih. merdeka.com/aleksgeo.com

Merdeka.com - Para peneliti mencoba menangkal pemanasan global dengan memancarkan partikel untuk mengalirkan sinar matahari menuju stratosfer. Hasilnya, cara ini mungkin akan membuat langit tampak putih dan berkabut.

"Langit akan menjadi lebih putih dan berkabut di mana-mana, termasuk pada liburan akhir pekan ke pegunungan," kata ketua penelitian Ben Kravitz dari Carnegie Institution for Science, Stanford University seperti dilansir oleh MSNBC Tech.

Kravitz dan rekan-rekannya melakukan simulasi ini dengan meniru letusan gunung berapi untuk mendinginkan iklim dengan terus-menerus mengisi stratosfer dengan aerosol sulfat. Partikel yang dialirkan ini akan memblokir sebagian sinar matahari untuk mencapai permukaan bumi dan menyebabkan efek pendinginan global.

Dalam penerapannya pada gunung berapi, efek yang ditimbulkan tidak bertahan lama karena partikel yang ditembakkan pada akhirnya jatuh kembali ke bumi.

Konsep yang disebut solar geoengineering ini akan terus mengisi pasokan partikel untuk memblokir 2% cahaya matahari, dan memberikan efek pendinginan pada bumi. Menurut penelitian ini, geoengineering tak hanya berdampak pada cahaya matahari, tetapi juga pada langit. Ini akan membuat langit tiga sampai lima kali lebih terang, serta lebih putih.

Tak hanya itu, langit yang lebih putih dan terang juga akan meningkatkan aktivitas fotosintesis global, sehingga tanaman bisa tumbuh lebih efisien. Namun di sisi lain, peralatan yang menggunakan tenaga surya juga akan kehilangan efektivitasnya karena keterbatasan cahaya matahari yang sampai ke bumi.

Skema geoengineering tersebut merupakan salah satu pendekatan yang diusulkan oleh peneliti untuk memerangi efek pemanasan global. menurut Kravitz, semua hal yang dilakukan semua orang seperti menanam pohon dan lainnya tak benar-benar menyelesaikan masalah. Menurutnya, semua orang harus mulai mencari pemecahan masalah pada akarnya.

"Satu-satunya solusi permanen untuk masalah perubahan iklim dan pemanasan global," katanya, "Adalah berhenti memancarkan CO2."

(mdk/kun)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi

Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.

Baca Selengkapnya
Penyakit Akibat Pemanasan Global yang Wajib Diwaspadai
Penyakit Akibat Pemanasan Global yang Wajib Diwaspadai

Di tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Terungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia

Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air
Pengertian Limbah Cair dan Dampaknya bagi Lingkungan, Ancam Ketersediaan Air

Limbah cair dapat menyebabkan kelangkaan air dan kerusakan ekosistem.

Baca Selengkapnya
Cara Hilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Perlu Dibilas Air
Cara Hilangkan Lapisan Lilin pada Buah Anggur Tanpa Perlu Dibilas Air

Cara efektif menghilangkan lapisan lilin pada buah anggur tanpa perlu membilasnya dengan air

Baca Selengkapnya
Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah
Dari Mana Asalnya Bulan? Ternyata Ini Penjelasan Menurut Ilmiah

Keberadaan Bulan membuat langit tampak indah di malam hari. Namun tak banyak yang tahu dari mana asalnya Bulan. Begini ulasan singkatnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga
Mengenal Tuk Si Bedug, Sumber Mata Air Keramat di Sleman Konon Warisan Sunan Kalijaga

Sampai saat ini mata air tersebut masih terjaga kesuciannya.

Baca Selengkapnya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya
Efek Rumah Kaca adalah Kondisi Pemanasan Atmosfer, Ketahui Penyebab dan Dampaknya

Penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemanasan global.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya