Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak sampai 100 tahun lagi, pulau surga 'Maldives' akan tenggelam

Tak sampai 100 tahun lagi, pulau surga 'Maldives' akan tenggelam Maldives. ©2013 Merdeka.com/guim.co.uk

Merdeka.com - Saat ini Maldives dikenal sebagai kepulauan surga bagi wisatawan dari seluruh dunia. Namun, ilmuwan memprediksi bila tidak lama lagi global warming akan membuat Maldives lenyap. Bagaimana bisa?

Kepulauan yang terletak 595 kilometer dari barat daya India itu hingga saat ini dikenal dengan negara terendah di dunia. Daratan tertinggi di Maldives hanya sekitar 2,4 meter di atas permukaan laut, sementara daratan terendahnya sekitar 1,5 di atas permukaan laut.

Kabar buruknya, global warming membuat es di kedua kutub Bumi meleleh dan menaikkan tinggi air laut sekitar 3 milimeter setiap tahunnya. Hal ini terutama disebabkan oleh mencairnya lapisan es di bagian barat dan timur Antartika atau kutub selatan.

Dari fakta itu lah, ilmuwan IPCC memperkirakan bila di akhir abad 21 atau kurang dari 100 tahun lagi ketinggian air laut akan meningkat 1 meter lebih.

Tentu ini kabar buruk untuk kepulauan Maldives yang tinggi daratannya hanya 1-2 meteran. Kepulauan Maldives yang kita kenal sekarang mungkin akan lenyap tenggelam di bawah air saat air laut naik 1 meter lebih.

Adakah cara untuk mencegah Maldives tenggelam?

Sayangnya hal itu cukup mustahil, sebab berbeda dari negara rendah lain seperti Belanda, akan sangat sulit membuat bendungan yang mengelilingi setiap pulau di Maldives. Biaya yang dikeluarkan untuk menyelamatkan pulau-pulau itupun akan sangat mahal.

Akan tetapi masih ada cara lain yang bisa ditempuh agar penduduk Maldives tetap bisa tinggal di sana. Seorang arsitek bernama Mayank Thammalla percaya bila teknologi bisa menyelamatkan kebudayaan dan warga Maldives, lewat kota techno.

Ya, Mayank menyatakan manusia bisa membangun atau memanfaatkan tambang minyak lepas pantai di sekitar Maldives untuk diubah menjadi kota-kota kecil, Gizmodo (16/05).

Meskipun jauh dari kesan 'surga', kota-kota teknologi yang dibangun di atas tambang minyak itu dilengkapi dengan rumah, pasar, pertokoan, dan masjid. Dengan begitu Maldives bukan lagi menjadi negara kepulauan melainkan negara terapung di atas samudra.

(mdk/bbo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Pulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya

Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera
Mengenal Suku Togutil, Kelompok Etnis yang Hidup secara Nomaden di Kawasan Hutan Pulau Halmahera

Semakin ke sini kehidupan mereka semakin terancam. Diduga ada kaitannya dengan usaha ekspansi sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Pulau Sempu Malang, Pantai Kecil di Tengah Hutan yang Terlarang bagi Wisatawan
5 Fakta Pulau Sempu Malang, Pantai Kecil di Tengah Hutan yang Terlarang bagi Wisatawan

Siapapun yang nekat wisata bisa dipenjara 10 tahun dan denda hingga Rp200 juta

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang

Keindahan pulau ini membuat setiap orang seolah bercita-cita ingin menginjakkan kaki hingga menyelam atau diving di dalam lautannya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Pulau Seluas Islandia di Bawah Laut, Tenggelam 45 Juta Tahun Lalu
Ilmuwan Temukan Pulau Seluas Islandia di Bawah Laut, Tenggelam 45 Juta Tahun Lalu

Islandia, negara di antara Greenland dan Norwegia, memiliki luas 103.000 kilometer persegi.

Baca Selengkapnya