Tagar #INAelectionObserverSOS tengah trending, Apa Sih Maksudnya?
Merdeka.com - Pemilihan Umum dan Pemilihan Presiden 2019 telah dilakukan pada Rabu (17/04) lalu. Saat ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) tengah melakukan rekapitulasi suara terkait hasil Pemilu tersebut.
Sejumlah lembaga survei telah mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count mereka terkait hasil Pemilu dan Pilpres 2019 ini. Bersamaan dengan itu, di media sosial tengah ramai memperbincangkan tagar #INAelectionObserverSOS. Lalu apa maksud sebenarnya dari tagar yang tengah trending ini?
Sebelumnya, tagar ini juga sempat trending pada bulan maret 2019 lalu. Pada saat itu, isi dari tagar ini adalah untuk mengharapkan kehadiran pemantau Pemilu dari luar agar proses demokrasi ini berjalan tanpa kecurangan.
Pada April 2019 ini, tepatnya setelah Pemilu, tagar ini kembali bersliweran di dunia maya dan menjadi trending. Hanya saja berbeda dari sebelumnya, tagar ini digunakan untuk mengabarkan adanya kecurangan pada pelaksanaan Pemilu kali ini.
Walau begitu, juga terdapat beberapa konten berbeda pada twitter dalam penggunaan tagar ini seperti disertai hasil foto formulir C1 di tempat pemilihan tertentu. Beberapa akun juga turut menunganggi tagar ini dengan melempar sejumlah guyonan di dunia maya yang tidak berhubungan sama sekali dengan hasil pemilu.
Selain #INAelectionObserverSOS terdapat juga beberapa tagar yang digunakan dan merupakan pengembangan dari tagar itu seperti #INAelectionObserverSOSTURKEY dan #INAelectionObserverSOSGERMANY.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaAnies Optimis Cak Imin Mampu Memikat Masyarakat saat Debat Cawapres
Menurut Anies, Cak Imin akan dapat meyakinkan masyarakat untuk memilih AMIN di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSurvei Poltracking: Prabowo-Gibran 46,7 Persen, Anies-Muhaimin Ungguli Ganjar-Mahfud
Politracking Indonesia merilis survei terbaru mengenai elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Naik Turun Elektabilitas Tiga Pasang Capres-Cawapres di Pulau Jawa
Poltracking Indonesia merekam naik turunnya elektabilitas tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaHasil Survei Terbaru Indikator: Elektabilitas Anies-Muhaimin 23,2%, Prabowo-Gibran 46,9% dan Ganjar-Mahfud 22,2%
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMembandingkan Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Dua Survei Terbaru Jelang Debat Pilpres Ketiga
Dua lembaga surveinya adalah CSIS dan Indikator Politik Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
Mendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Jangan Biarkan Orang Tak Punya Etika Mengatur Negeri Seenaknya Udelnya!
Cak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca Selengkapnya