Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei: Layanan Prabayar di Indonesia Diminati Masyarakat

Survei: Layanan Prabayar di Indonesia Diminati Masyarakat Ilustrasi teknologi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ding, platform top-up seluler terbesar di dunia, telah mempublikasikan temuan perdana Global Prepaid Index (GPI) miliknya untuk Indonesia. Survei tersebut meneliti bagaimana sikap pengguna terhadap layanan prabayar, seperti telepon seluler prabayar dan tagihan utilitas prabayar.

Di antara temuan tersebut, terungkap bahwa 93 persen orang Indonesia yang disurvei telah menggunakan beberapa aspek pasar prabayar, dengan persentase tertinggi di antara tujuh negara yang disurvei. Sayangnya, Ding tak menyebutkan negara-negara mana saja yang menjadi bahan surveinya.

Melalui laporan tersebut, terungkap jika orang Indonesia paling memiliki rasa tanggung jawab dalam membantu teman dan keluarganya dibandingkan dengan negara lain. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa responden Indonesia sangat memperhatikan perencanaan finansial dan merasa optimis dengan kehidupan perekonomiannya.

"Global Prepaid Index Ding telah mengungkapkan potensi pasar yang sangat besar untuk produk prabayar," ujar Mark Roden, Founder & Chief Executive Ding dalam keterangan resminya, Kamis (3/6).

Dilanjutkannya, penelitian tersebut menunjukkan bahwa masyarakat memanfaatkan ekonomi prabayar karena pilihan, bukan karena kebutuhan, dan pasar prabayar memikat banyak orang dari semua tingkat pendapatan mereka.

"Prabayar memberikan fleksibilitas, transparansi yang lebih baik, serta kontrol keuangan yang lebih baik," ungkap dia.

Ia pun tak memungkiri bahwa konektivitas telah menjadi sarana yang tak terpisahkan dalam menjaga kebersamaan keluarga dan orang yang dicintai selama satu tahun terakhir dan diprediksikan akan terus berlanjut di tahun 2021 dan seterusnya.

Responden Indonesia mengungkapkan bahwa aktivitas yang paling mereka nantikan saat sudah diperbolehkan kedepannya adalah menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman.

"Namun dengan adanya ketidakpastian terkait aturan perjalanan serta tantangan yang dihadapi pasca-Covid ke depannya, pulsa seluler dan konektivitas digital akan terus menjadi penting dan dibutuhkan," terang dia

Menurut GSMA, dari total 350 juta pasar telepon seluler di Indonesia, 97 persen atau sekitar 340 juta koneksi seluler dibayar di muka. Selain itu, terdapat kebutuhan yang tinggi dari masyarakat Indonesia untuk mempunyai pulsa telepon dan terhubung dengan keluarganya di seluruh dunia.

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Pengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR

PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan
Survei Indikator: Peningkatan Kesukaan pada Ganjar dan Gibran Paling Tinggi dalam 1 Bulan

Muhaimin Iskandar paling tinggi tingkat tidak disukai responden.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Survei Indikator: 68,6 Persen Publik Tak Setuju Pilpres 2024 Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto
Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto

Selain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP

Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.

Baca Selengkapnya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya