Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Startup Lebih Baik Fokus Melantai di IDX

Startup Lebih Baik Fokus Melantai di IDX Ilustrasi startup. © CBC

Merdeka.com - Willson Cuaca, Co-Founder & Managing Partner East Ventures mengatakan, tidak semua startup asal Indonesia dapat listing di bursa saham Amerika Serikat. Sebab, selain banyak syarat yang harus dipenuhi, ratusan startup-startup di sana juga mengantri untuk bisa tercatat.

"Tidak semua startup Indonesia bisa listing di sana. Karena banyak banget yang antre. Mereka pun akan memverifikasi dengan cermat startup-startup yang mencoba mendaftarkan dari negara mana saja," kata Willson saat diskusi bersama awak media secara virtual, Kamis (14/10).

Menurutnya, akan lebih baik startup Indonesia melakukan Initial Public Offering (IPO) di negeri sendiri. Kata dia, dengan menawarkan saham perdana di IDX, para startup sudah mengetahui bagaimana proses manajemen yang harus dilakukan.

"Mendingan menurut saya, lebih baik listing di lokal saja. Karena kita tahu manajemennya. Dan tentunya juga mengerti marketnya," ungkapnya.

Ia menyontohkan Bukalapak. Aksi melantai di bursa saham yang dilakukan Bukalapak terbukti mampu mengumpulkan dana sebesar Rp 21,9 triliun. Angka ini terbilang besar untuk kategori startup yang pertama go public.

"Itu angkanya lebih besar dari mana-mana. Luar biasa. Ini juga menandakan bahwa market Indonesia begitu besar. Kita berterima kasih kepada Bukalapak," kata Willson.

Dia juga mengatakan, beberapa portfolio startup yang dimiliki East Ventures pun akan segera melantai di bursa saham Indonesia.

"Kami akan ramai-ramai listing di IDX. Ditunggu saja," jelasnya.

Terpisah, Teddy Oetomo, President Bukalapak mengaku tak khawatir terhadap persaingan antar e-commerce yang akan melantai di bursa. Justru, sebagai unicorn pertama yang masuk listing di bursa saham, Bukalapak ingin menjadi pemicu bagi startup lain untuk bisa melakukan hal yang serupa.

"Bukalapak itu unicorn pertama yang melantai di bursa. Banyak yang menayakan kepada saya, kok mau duluan? Sebetulnya kami jalankan ini agar yang lain bisa mengikuti. Terus terang, kami ingin tech startup lain juga bisa ikut melantai bareng di IDX, supaya capital market di Indonesia bisa maju," kata dia.

Dilanjutkan Teddy, dengan makin banyaknya startup-startup yang masuk bursa saham, maka akan tercipta market cap yang tinggi. Pasalnya, rasio market cap saat ini masih rendah dibandingkan dengan negara lain.

"Terutama karena tech startup belum melantai di bursa saham. Jadi kami ikut senang jika ada tech startup lain yang masuk bursa saham. Kami pun gak pernah merasa perusahaan yang paling canggih ya. Saya yakin tech startup lain juga bisa," ungkap dia saat diskusi bersama awak media secara virtual, Kamis (14/10).

(mdk/faz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel

Baru IPO, Emiten Nikel Adhi Kartiko Pratama Diakuisisi Perusahaan Asal Korsel

PT Adhi Kartiko Pratama melantai di bursa saham pada 9 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto

Terungkap, Ini Alasan Masyarakat Indonesia Terjun ke Investasi Kripto

Selain menggali alasan masyarakat masuk ke pasar kripto, survei Indodax juga mencari tahu preferensi masyarakat akan platform kripto yang mereka percaya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas

Melantai di Bursa Saham, Citra Nusantara Gemilang Bakal Bangun Dua Depo Gas

Perusahaan juga mengembangkan Liquefied Natural Gas (LNG) dengan dana hasil IPO yang sebesar Rp179,62 miliar.

Baca Selengkapnya
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat  Investasi di IKN

Masuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN

Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Investasi Masuk ke IKN Nusantara Ditarget Capai Rp100 Triliun di 2024

Hingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.

Baca Selengkapnya