Spotify Kembangkan Tools Untuk Stop Plagiarisme
Merdeka.com - Banyak sekali kemiripan dari jutaan karya yang tersebar di penjuru internet, terutama soal musik. Buruknya, dalam beberapa kasus hal tersebut bisa menyebabkan tuduhan plagiarisme dengan proses hukum panjang yang menguras waktu dan uang.
Untuk membantu musisi menghindari masalah tersebut, Spotify telah menciptakan alat yang bisa mencegah plagiarisme.
Menurut laporan dari MBW, sebagaimana dilansir Ubergizmo via Tekno Liptutan6.com, Spotify telah mematenkan alat anti-plagiarisme yang dapat digunakan musisi untuk memeriksa ulang apakah karya mereka mirip dengan yang lain atau tidak.
Nantinya musisi bisa mengirimkan lagu mereka ke dalam sistem yang kemudian akan diperiksa dengan lagu lain untuk memeriksa kesamaan.
Di satu sisi, alat tersebut terdengar mirip dengan tool yang digunakan perguruan tinggi dan universitas untuk memeriksa apakah karya yang dikirim masiswa dijiplak atau tidak.
Ini akan sangat membantu bagi musisi yang sangat menghargai karya atau yang mungkin tidak memiliki dana untuk berperang menghadapi hukum, terutama jika mereka melawan penerbit atau label rekaman besar.
Fitur Stories
Spotify saat ini juga dilaporkan sedang menguji fitur ala Stories. Fitur ini disematkan di beberapa playlist.
Beberapa playlist yang memiliki fitur Stories, yakni playlist dari lagu-lagu milik Jennifer Lopez, Kelly Clarkson, serta Pentatonix. Stories tersebut berisi video pendek untuk berbagi anekdot pribadi tentang masa liburan jelang natal ini.
Tak cuma beberapa playlist di atas, dilaporkan fitur serupa juga muncul di playlist milik rapper TearDrop dan juga album Good News besutan Megan Thee Stalion.
Video ini bisa diakses dari ikon di kiri atas tiap playlist. Antarmukanya sangat mirip dengan Stories yang ditawarkan oleh hampir semua platform saat ini, seperti Instagram, Snapchat, Twitter, dan juga WhatsApp. Anda juga bisa mengetuk kiri kanan untuk skip.
Spotify pun akhirnya mengonfirmasi bakal hadirnya fitur ini. Namun, ini baru uji coba. Spotify akan mengumumkan lebih lanjut jika akan ada rilis lebih luas.
"Di Spotify, kami secara rutin melakukan sejumlah tes dalam upaya meningkatkan pengalaman pengguna kami," sebut juru bicara.
"Beberapa pengujian tersebut akhirnya membuka jalan bagi pengalaman pengguna kami yang lebih luas, sisanya sekadar berfungsi sebagai pelajaran penging. Kami tidak memiliki berita lebih lanjut untuk dibagikan tentang rencana masa depan saat ini."
Fitur Stories sendiri dipopulerkan oleh Snapchat, namun jadi makin meluas pemakaiannya ketika diterapkan di Instagram. Saat ini, hampir semua platform memiliki fitur ini, bahkan YouTube dan juga LinkedIn.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dirayakan secara nasional untuk meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian publik terhadap plagiarisme di berbagai industri dan tempat kerja.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada musisi yang terpilih untuk periode kedua dalam Pemilu 2024 ini. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerikut nama aplikasi yang hanya tersedia di iPhone untuk mengecek lubang hitam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang pengertian alat musik ritmis, jenis, dan cara menggunakannya.
Baca SelengkapnyaPolisi Buka Suara soal Viral Aliran Sesat Boleh Tukar Pasangan: Itu Dilakukan Samsudin buat Tambah Subscriber
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya
Baca SelengkapnyaAcara ini sering disajikan dengan tema seperti genre musik, kebangsaan, atau lokalitas musisi, atau bahkan liburan.
Baca Selengkapnya