Sony PS Vita, The Winner or Loser ?

Merdeka.com - Jepang diakui merupakan salah satu negara maju yang sering kali memproduksi barang-barang elektronik Hi-End. Salah satu contohnya adalah Sony. Sony Corp, pada akhir tahun lalu telah meluncurkan produk portabel mereka yang diberi nama Sony PS Vita. Walaupun animo dari masyarakat Jepang kurang begitu menggembirakan pada saat peluncurannya pertama kali, akan tetapi hal tersebut terbayarkan ketika PS Vita diluncurkan di daratan Eropa.

Tercatat, lebih dari 1.2 miliar pengguna gadget ini mulai Januari 2012. Walaupun pamornya masih kalah dibanding iPhone, iPad, dan Nintendo 3DS, namun Sony optimis beberapa bulan kemudian, PS Vita akan meraih angka penjualan tertinggi. Sayangnya, desain PS Vita yang menarik ini tidak dibarengi dengan kemudahan bagi para penggunanya. Contohnya saja, para pengguna PS Vita harus mengeluarkan 49.99 dollar untuk membeli software tambahan dan 10 dollar untuk game, semuanya hanya dapat dibeli di PlayStation Network (PSN). Tidak hanya itu saja, seperti yang dirilis oleh CNet.com, harganya yang mahal dan memory card yang hanya dapat dibeli di counter Sony, membuat PS Vita ini semakin terpuruk.

Walaupun begitu, tidak sedikit yang mengatakan bahwa, grafik dari Vita lebih bagus dibanding dengan PS Portable 3000 atau Nintendo 3DS. Dengan layar OLED yang mempunyai resolusi 960 x 544 dan layarnya sangat responsif dibanding dengan iPhone, menjadi suatu nilai plus tersendiri. Para pengguna gadget ini juga tidak perlu ragu lagi untuk memainkan game yang "berat", seperti Wipeout dan StarDust Delta. Hal menarik lainnya adalah, dengan hanya meng-copy atau membeli game dari tempat lain, para pengguna PS Vita dapat langsung menginstal game tersebut dengan menggunakan memory card. Dari segi ukuran, PS Vita dan PlayStation Portable tidak jauh berbeda, hanya letak tombol dan penambahan fasilitasnya saja yang membuat bentuk dan penampilan PS Vita lebih menarik daripada PS Portable.