Siapa pecundang di 2012?
Merdeka.com - Tahun 2012 sebentar lagi akan berakhir.
Persaingan industri IT yang sangat ketat tentu menimbulkan perusahaan yang mengalami kegagalan. Jika pada artikel sebelumnya telah diungkap siapa saja perusahaan yang menjadi pemenang. Kali ini, siapa sajakah pihak yang menjadi pecundang pada 2013?
RIM: Pada artikel sebelumnya diungkap bahwa Apple mencatat keuntungan USD 35 miliar pada kuartal ketiga, Raihan tersebut sangat jauh di atas apa yang diraih RIM. Perusahaan asal Kanada ini tercatat mencetak kerugian USD 235 miliar pada satu kuartalnya. Lihatlah perbedaan angka yang terlampau besar tersebut.
Kedua angka tersebut cukup mewakili apa yang terjadi pada RIM. Produsen BlackBerry ini terus mengalami penurunan angka penjualan smartphone di negara maju. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa ketika BalckBerry tak lagi menjadi pilihan konsumen, tersisih oleh Android dan iOS.
Seakan menambah kesengsaraan, mereka juga gagal meluncurkan BalckBerry 10 yang diramalkan dapat menjadi penyelamat RIM pada 2012. Tak ayal konsumen semakin meninggalkan Balckberry karena dirasa kurang inovasi.
RIM berhasil terus hidup karena diselamatkan pasar negara berkembang yang masih setia pada Blackberry. DI Indonesia, Nigeria dan Brazil, Blackberry masih dianggap sebagai smartphone berkelas. Namun cengekeraman kuat mereka di negara ini pun mulai diperlemah oleh kehadiran smartphone Android yang murah.
HTC: Produsen asal China ini pada awal tahun diramalkan tidak akan mengalami kegagalan. Namun kenyataan berkata lain.
HTC seolah tak berdaya menghadapi Samsung di persaingan smartphone Android. Hasilnya penjualan mereka mengerdil dan keuntungan mereka anjlok 19 persen pada pertengahan tahun.
Perangkat smartphone HTC yang sebenarnya tidak kalah dari perangkat buatan Samsung kurang dilirik oleh konsumen. Nampaknya besarnya biaya iklan yang dimiliki oleh Samsung merupakan salah satu faktornya.
Nokia: Perusahaan asal Finlandia ini juga terancam kolaps. Kinerja penjualan smartphone Nokia sangat kontras bila dibanding ponsel Android dan iOS. Nokia yang mengandalkan sistem operasi Symbian dan Windows Phone seolah tak lagi menjadi pilihan utama konsumen.
Symbian yang merupakan buatan Nokia, semakin tidak dilirik oleh konsumen. Upaya beralih menggunakan sistem operasi Windows Phone juga tak berlangsung sukses. Tercatat pangsa Windows Phone juga tergolong paling rendah bahkan lebih rendah dari BlackBerry.
Nokia yang makin terpojok dengan kerugian akhirnya terpaksa menjual markas besar mereka di Finlandia. Tak hanya itu, Nokia juga terpaksa harus menutup pabriknya di Finlandia karena terus merugi.
(mdk/ikh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaHingga 22 Februari Total 90 Petugas TPS Meninggal Dunia, Ini Rinciannya
Jumlah ini berasal dari data yang terhitung sejak 14 Februari hingga 22 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Software Asal Jerman SAP Diduga Suap Pejabat Indonesia
Departemen Kehakiman AS merilis laporan terbaru tentang dugaan skandal suap yang dilakukan perusahaan software asal Jerman, SAP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini
Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu
Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.
Baca SelengkapnyaRatusan Petugas Pemilu di Garut Sakit usai Kelelahan Kerja Lebih dari 12 Jam, 2 Gugur dalam Tugas
Ratusan petugas pemilu di Garut jatuh sakit akibat kelelahan saat bertugas.
Baca SelengkapnyaIngat, Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan 7 Hari Sebelum Lebaran Bakal Kena Denda
Denda 5 persen ini tentunya akan diberikan kepada pekerja yang belum mendapatkan THR dari waktu yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaEmpat Konglomerat yang Sukses Menghasilkan Harta Kekayaan Tanpa Warisan
Forbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca Selengkapnya