Setelah PHK ribuan pegawai, Microsoft tutup lab bersejarah

Merdeka.com - Akibat kebijakan efisiensi perusahaan setelah membeli Nokia beberapa waktu silam, Microsoft harus mendepak belasan ribu pegawainya. Ternyata Microsoft tidak berhenti di situ, perusahaan yang kini dipimpin oleh CEO Satya Nadella tersebut menutup salah satu laboratorium bersejarah milik mereka.

Sesuai dengan rencana awal Nadella, Microsoft sedianya akan mengurangi jumlah pegawai sekitar 18.000 orang yang 12.500 di antaranya berasal dari Nokia, Arstechnica (19/09). Setelah sebelumnya sudah memecat tak kurang dari 13.000 pegawai, kini menyusul sekitar 2.100 pegawai Microsoft di seluruh dunia.

Tidak hanya itu, Microsoft juga memutuskan untuk menutup salah satu laboratorium penelitian bersejarah mereka di Silicon Valley yang sudah ada sejak tahun 2001. Sekitar 75 peneliti yang ada di lab Silicon Valley pun akhirnya harus dipindah ke laboratorium lain milik Microsoft.

Cukup disayangkan memang, sebab lab bersejarah tersebut sudah berkontribusi besar terhadap perkembangan fitur-fitur Windows MSN Hotmail. Hasil dari penelitian lab yang fokus pada pengembangan algoritma sistem dan sistem keamanan software tersebut juga dimanfaatkan oleh masyarakat Eropa lewat aplikasi maps.live.com. Bahkan tiga dari peneliti di Silicon Valley pernah mendapatkan penghargaan SIGOPS Hall of Fame Award yang hanya diberikan pada mereka yang membuat laporan sistem operasi paling berpengaruh di dunia.

Setelah ditutupnya lab Silicon Valley, praktis Microsoft hanya mempunyai lima laboratorium lain yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Kelima laboratorium tersebut adalah terletak di Redmond, Cambridge, Beijing, India, dan New England.