Merdeka.com - Sukses mendaftarkan domain aksara Jawa (hanacaraka) ke Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) pada bulan lalu, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) sedang mempersiapkan pendaftaran aksara daerah lainnya, yaitu aksara Sunda, Bali, Rejang, Batak, Bugis, dan Makassar.

Keenam aksara daerah di Indonesia tersebut bisa didaftarkan ke ICANN karena sudah memiliki standar di Unicode.

Yudho Giri Sucahyo, Ketua PANDI, menjelaskan pendaftaran aksara daerah lainnya dilakukan sebagai upaya pelestarian seluruh aksara budaya di Tanah Air.

"Kelanjutan untuk mendaftarkan seluruh aksara yang ada di Indonesia sebagai Internationalized Domain Name (IDN) sebagai bentuk nyata pelestarian di dunia digital," kata Yudho dalam keterangan persnya, Kamis (4/6).

Menurut Yudho, untuk pendaftarannya, kali ini akan lebih mudah proses administrasinya, karena enam aksara tersebut sudah terdaftar di Unicode.

Sinergi dengan Komunitas Pegiat Aksara Daerah

©2020 Merdeka.com

Heru Nugroho, Wakil Ketua Bidang Pengembangan Bisnis dan Marketing PANDI, menambahkan untuk bisa mewujudkan pelestarian aksara daerah tersebut, dibutuhkan dukungan dan sinergi yang baik dari berbagai pihak.

"Harapannya, langkah PANDI mendapat dukungan dari berbagai daerah tersebut baik dari pemerintahannya maupun komunitas penggiat aksara daerah yang aksaranya akan kami daftarkan sebagai nama domain, sehingga mereka bisa peduli dan bisa bekerja sama dengan baik agar bisa mempermudah dan mempercepat proses pendaftarannya," ungkapnya.

Saat ini PANDI sedang menjalin komunikasi dengan beberapa komunitas pegiat aksara daerah untuk mempermudah pendaftaran ke ICANN. Selain itu, kegiatan yang diinisiasi PANDI tersebut banyak mendapat dukungan dari komunitas pegiat aksara daerah lainnya, imbas dari keberhasilan pendaftaran aksara jawa (hanacaraka) sebelumnya.

Beberapa komunitas kini menyatakan siap bekerja sama untuk mendukung PANDI seperti komunitas dari aksara Sunda dan Bali.

Sebelumnya PANDI telah mendaftarkan aksara jawa ke ICANN. Hingga saat ini prosesnya hampir rampung, tinggal menunggu respons persetujuan dalam waktu sekitar 8 minggu ke depan.