Serangan WannaCrypt jadi petanda perlu segera dibentuk badan siber
Merdeka.com - Virus WannaCrypt telah menginfeksi sistem penting di beberapa negara, termasuk di Indonesia. RS Dharmais menjadi korban aksi terorisme siber. Mereka melumpuhkan sistem komputerisasi antrean pasien.
Sontak, hal ini pun tiba-tiba menjadi perhatian penting bagi pemerintah. Sampai-sampai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) woro-woro ke masyarakat untuk mengantisipasi perihal ini.
Kejadian ini pun nampaknya semakin melebar yang berdampak pada suara-suara yang berharap pemerintah menyegerakan pembentukan Badan Siber Nasional (Basinas). Ruby Alamsyah, pakar keamanan siber, menyebutkan dengan kejadian ini, maka adanya Basinas mutlak diperlukan.
Sebab, kata dia, tak hanya berkaitan dengan ancaman malware wannacrypt ini saja, melainkan kejahatan-kejahatan siber lainnya yang dikhawatirkan lebih membahayakan lagi ke depannya.
"Ini (Basinas) sudah sangat diperlukan. Kalau kita punya Basinas, itu bisa menanggulangi atau meminimalisir bahaya kejahatan siber. Karena kejahatan siber bakal semakin besar. Apalagi bocornya data dari Badan Keamanan Nasional AS atau NSA yang gak hanya memunculkan malware wannacrypt saja tetapi bisa memunculkan virus yang lebih bahaya lagi," ujar alumni Universitas Gunadarma ini saat dihubungi Merdeka.com melalui sambungan telepon, Rabu (17/5).
Sejatinya, lanjut Ruby, wacana adanya Basinas telah muncul sejak empat tahun lalu persisnya sejak tahun 2011. Sayangnya, hingga saat ini wacana itu tak kunjung terealisasi. Barangkali, pemerintah masih memiliki prioritas selain dibentuknya Basinas. Dia berharap, kejadian ransomware wannacrypt ini bisa menjadikan pemerintah lebih sadar bahaya penjahat siber.
"Sebenarnya inisiatif ini muncul dari pegiat keamanan siber sejak 2011. Kemudian pada tahun 2013 terbentuk Desk Keamanan Siber Nasional di bawah payung Kemenkopolhukam. Nah, ini cikal bakal Basinas. Sayangnya hampir 4 tahun berjalan respon pemerintah belum menganggap Basinas perlu atau urgent. Mungkin pemerintah masih melihat prioritas lain," terang pria yang juga dosen Universitas Gunadarma tersebut.
Pernyataan Ruby, senada dengan pegiat ICT Watch, Donny BU. Kejadian RS Dharmais menjadi korban virus wannacrypt ini selayaknya pemerintah mempercepat terbentuknya Basinas. Dengan adanya Basinas, maka koordinasi yang dijalankan bisa terpusat. Saat ini koordinasi yang dilakukan masih bersifat organic.
Meski begitu, sepengetahuannya, saat ini Basinas tengah disiapkan Keputusan Presiden (Keppres) oleh pemerintah. Donny pun belum mengetahui detail kapan rencana Keppres tersebut ditanda tangani oleh Presiden Joko Widodo.
"Kata Pak Menkominfo sedang disiapkan Keppres-nya untuk Badan Siber Nasioanl," kata Donny.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaDipicu Pembakaran Kembang Api, Tawuran Kembali Pecah di Depan Mall Bassura
Aksi tawuran tersebut terekam dan viral di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja
Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaWanita ini Ratapi Nasib Rumahnya Terendam Banjir, Nangis Histeris Lihat Ijazah hingga Laptop yang Jadi Korban
Ia begitu terkejut melihat rumahnya yang sudah terendam banjir. Terlebih ia begitu menyayangkan saat barang-barang pentingnya jadi korban.
Baca SelengkapnyaMasih Basah dan Tak Bisa Diakses, Aksi Pengecoran Jalan di Gang Perumahan pada Pagi Hari Ini Viral
Aksi pengecoran di gang perumahan ini disayangkan lantaran banyak orang yang tidak bisa beraktivitas karena jalanan masih basah oleh semen.
Baca Selengkapnya