Serangan DDoS meningkat selama Q1 2017
Merdeka.com - Selama kuartal pertama 2017, serangan online di dunia ini diam-diam meningkat. Berdasarkan laporan dari Verisign, ada peningkatan ukuran serangan Distributed Denial of Service (DDoS) sebesar 26 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Namun dari sisi rata-rata jumlah serangan memang terjadi penurunan sekitar 23 persen.
Secara keseluruhan rata-rata ukuran serangan puncak sudah terlihat lebih besar sejak Q1 2016, dengan besaran serangan puncak lebih dari 10 Gigabits per detik (Gbps). Volumetrik terbesar dan intensitas tertinggi dari serangan DDoS yang diamati oleh Verisign pada Q1 2017 adalah serangan multi-vektor yang memuncak lebih dari 120 Gbps dan sekitar 90 juta paket per detik (Mpps). Serangan ini menyebabkan banjir trafik ke jaringan target (serangan) melebihi 60 Gbps selama lebih dari 15 jam.
Serangan ini menjadi perhatian karena penyerang melakukan secara gigih dengan mengirimkan trafik serangan setiap hari selama lebih dari dua minggu. Data Verisign juga menyebutkan bahwa ada tiga target sektor yang diincar yakni layanan TI, layanan keuangan, dan media. Dari ketiganya itu layanan TI baik itu cloud dan software as a service (SAAS) yang diincar. Disusul layanan keuangan dan media.
Industri IT/Cloud/SaaS, yang mewakili 58 persen dari aktivitas mitigasi, adalah industri yang paling sering menjadi target incaran selama sepuluh kuartal berturut-turut. Industri sektor keuangan mengalami serangan DDoS paling tinggi kedua, sebanyak 28 persen dari aktivitas mitigasi. Ini merupakan peningkatan yang besar jika dibandingkan dengan 7 persen mitigasi pada kuartal sebelumnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situs KPU Diserang saat Penghitungan Suara Pemilu 2024, Ini Saran Pakar Keamanan Siber
Pratama memandang perlu KPU menerapkan filter lalu lintas yang dapat mengidentifikasi pola serangan DDoS dan memblokirnya sebelum mencapai target.
Baca SelengkapnyaPengguna Internet di Indonesia 2024 Mencapai 221 Juta
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaAda Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet
Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten
Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPeringati 1 Tahun Terbentuknya AVISI: Bersama Temukan Solusi untuk Melawan Pembajakan Konten Ilegal
AVISI menyelenggarakan kegiatan yang berjudul 'AVISI 2024 Indonesia Video Streaming Conference' dengan tema 'Anticipating Indonesia's Video Streaming Piracy Evo
Baca SelengkapnyaDaftar Negara di Dunia yang Punya Internet Cepat Tahun 2024
Berikut adalah daftar negara dengan internet cepat versi We Are Social 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi I DPR: Etika Ber-internet Pondasi Utama dalam Berinteraksi di Dunia Maya
Banyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.
Baca SelengkapnyaContoh Permasalahan Lingkungan dan Solusinya, Cara Terbaik Antisipasi Bencana
Merdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca Selengkapnya