Merdeka.com - Kasus ini adalah kali pertama terjadi. Seorang hakim membuat keputusan pengadilan menggunakan jawaban dari ChatGPT. Dilaporkan Vice, Rabu (8/2), kejadian ini diketahui terjadi di Kolombia. Seorang hakim di negara itu menggunakan ChatGPT untuk membuat keputusan pengadilan.
Kasusnya terkait dengan tanggung jawab asuransi untuk menanggung biaya perawatan medis bagi anak pengidap autism.
Dialah Juan Manuel Padilla Garcia. Hakim asal Kota Cartagena yang memutuskan keputusan pengadilan menggunakan AI atau kecerdasan buatan. Garcia mengakui menggunakan alat AI untuk mengajukan pertanyaan hukum tentang kasus tersebut dan menyertakan tanggapannya dalam keputusannya.
"Argumen untuk keputusan ini akan ditentukan sejalan dengan penggunaan kecerdasan buatan atau AI. Oleh karena itu, kami memasukkan beberapa pertanyaan hukum yang diajukan dalam proses ini," kata dia.
"Tujuan memasukkan teks yang diproduksi AI ini sama sekali tidak menggantikan keputusan hakim. Apa yang sebenarnya kami cari adalah mengoptimalkan waktu yang dihabiskan untuk menyusun penilaian setelah menguatkan informasi yang diberikan oleh AI," tambah dia.
Diakuinya, fungsi dari penggunaan ChatGPT yang digunakan bukanlah satu-satunya parameter yang diputuskan dalam persidangan. ChatGPT, menurut dia, digunakan hanya sebagai ‘partner diskusi’. Jadi Garcia menyebutkan bahwa ia pun mengeluarkan argumen hukumnya sendiri sebagai dasar keputusan.
Hukum Kolombia memang tidak melarang penggunaan AI dalam keputusan pengadilan, tetapi sistem seperti ChatGPT dikenal memberikan jawaban yang bias, diskriminatif, atau ala kadarnya. Ini karena model bahasa pada ChatGPT belum memiliki “pemahaman” teks yang sebenarnya.
Penerapan AI pada ChatGPT hanya mensintesis kalimat berdasarkan probabilitas dari jutaan contoh yang digunakan untuk melatih sistem.
Pembuat ChatGPT, OpenAI, pun telah menerapkan filter untuk menghilangkan beberapa respons yang lebih bermasalah. Tetapi para pengembang memperingatkan bahwa alat tersebut masih memiliki keterbatasan yang signifikan dan tidak boleh digunakan untuk pengambilan keputusan konsekuensial. Penggunaan sistem ini AI di pengadilan telah banyak dikritik oleh ahli etika kecerdasan buatan.
[faz]AI Disebut Bakal Ubah Cara Pasarkan Produk
Sekitar 33 Menit yang laluDANA Resmi Implementasikan Layanan BI-FAST
Sekitar 2 Jam yang laluPerangkat Ini Bisa Monitoring Aktivitas Saraf Otak Manusia
Sekitar 3 Jam yang laluElon Musk Tak Bisa Lepas dari Kawalan Bodyguard Sekalipun ke Toilet, Ini Wujudnya!
Sekitar 5 Jam yang laluPHK Amazon Bertambah 9000 Karyawan setelah 18 Ribu Pegawai Diberhentikan
Sekitar 6 Jam yang laluCara Membuat Pesan Broadcast WA untuk Kirim Kata-kata Jelang Ramadan & Lebaran
Sekitar 7 Jam yang laluXiaomi Redmi Note 12 Series Segera Dirilis di Indonesia, Catat Tanggalnya!
Sekitar 9 Jam yang laluBeli Motor Volta dengan Baterai Tambahan Bisa Dapat Kuota Internet Telkomsel
Sekitar 11 Jam yang laluIlmuwan Meyakini Ada Hubungan Masa Depan Pengaruhi Hasil di Masa Lalu
Sekitar 12 Jam yang laluPelanggan Baru Smartfren Bisa Dapat Paket Data 36GB Harga Rp50 Ribu, Begini Caranya
Sekitar 22 Jam yang laluSedang Mencari Smartphone Baru? Ketahui Dulu Beberapa Hal ini agar Tak Salah Pilih
Sekitar 1 Hari yang laluIndiHome Hadirkan Serial Podcast Bareng Si Unyil
Sekitar 1 Hari yang laluCara Pakai AI Seperti ChatGPT di Microsoft Word, Begini Langkah-langkahnya
Sekitar 1 Hari yang laluIni Postingan Pertama Kali Donald Trump saat 'Bebas' dari Hukuman Facebook
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 50 Kg di Bungkus Teh Cina Asal Malaysia
Sekitar 3 Jam yang laluWarga Lampung Terkena Peluru Nyasar Saat Pulang Kerja, Ini Kronologinya
Sekitar 4 Jam yang laluPolisi Kantongi Identitas Sopir Fortuner Seruduk Polantas di Jakarta Barat
Sekitar 7 Jam yang laluKisah Pria Ditolak Mertua karena Jual Ikan Cupang, Kini Jadi Polisi Diminta Kembali
Sekitar 8 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 1 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 5 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 5 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Enggan Berleha-leha, PSIS Maksimalkan Jeda FIFA Matchday untuk Tingkatkan Performa
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami