Merdeka.com - Demi melancarkan propagandanya, grup militan ISIS mulai membuat aplikasi smartphone bagi pendukungnya sejak akhir tahun 2015 lalu. Namun belakangan aplikasi-aplikasi itu dipalsukan dan dipakai untuk 'menyerang' ISIS.

Kabar ini disampaikan sendiri oleh Amaq Agency, portal berita milik ISIS yang juga mempunyai aplikasi smartphone tanggal 1 Juni kemarin. Dalam pengumuman tersebut, Amaq mengatakan bila aplikasi Amaq sudah dipalsukan dan dapat memata-matai penggunanya.

Bahkan, kemudian ISIS menyatakan bila banyak aplikasi palsu mengatasnamakan aplikasi ISIS dan sudah ramai beredar di dunia maya. ISIS khawatir bila anggota-anggota mereka yang salah mengunduh aplikasi palsu bisa menjadi korban mata-mata dan membocorkan rahasia mereka.

Nyaris semua aplikasi ISIS diketahui ditujukan untuk platform Android. Hal ini dikarenakan pengguna bisa menginstal aplikasi dari APK, sementara hal ini tidak bisa dilakukan di perangkat iOS. Total, ISIS sudah meluncurkan 6 aplikasi resmi buatan mereka ke publik.

Sumber: Motherboard