Semuel APJII: Bakal ada saling dukung antar calon Ketua Umum APJII
Merdeka.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hari ini Rabu (20/05) akan memutuskan Ketua Umum APJII periode 2015-2018 pada acara Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII. Sebagaimana diketahui saat ini dikabarkan ada 10 nama kandidat yang bakal memimpin Asosiasi yang sudah berdiri sejak 15 Mei 1996 ini.
Kendati begitu, menurut Ketua Umum APJII, Semuel Pangerapan, diprediksikan calon Ketua Umum tidak akan sampai 10 orang saat pemilihan berlangsung.
"Saya kira paling yang akan masuk empat orang. Yang saya kira ya. Akan ada yang maju dan akan ada yang mundur," ujarnya saat ditemui Merdeka.com di sela-sela acara Munas di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Rabu (20/05).
Pasalnya, kata dia, akan ada kandidat yang bakal dukung kandidat lainnya sebelum pemilihan berlangsung.
"Gak mungkin sepuluh-sepuluhnya. Pasti nanti dalam prosesnya sebelum pencalonan ada yang mundur dan ada yang saling dukung. Itu permainannya kayak gitu," jelasnya.
Sebelumnya, Semuel pernah mengatakan bahwa ada tiga kandidat yang kuat memimpin APJII di masa mendatang, yakni Marcelus Ardiwinata (LinKnet/First Media), A. Sapto Anggoro (Indonusa), dan Hendarwin Saputra (Jetcom).
"Dari pengamatan pribadi saya, yang ada sekarang itu yang kuat ada tiga tadi itu. Tapi, yang lain tetap berpeluang. APJII itu sangat dinamik, situasi munas sangat menentukan. Itu pengamatan pribadi dan membaca dinamika di bawah ya," jelasnya.
Adapun kandidat calon Ketua Umum APJII di antaranya, Marcelus Ardiwinata (LinKnet/First Media), Jamalul Izza (MediaLintasData), Teddy Muslih (PC24), Adie Kusuma (ArsenNet), A. Sapto Anggoro (Indonusa), Arie Tjajono (CBN), Irvan Nasrun (VIP-Net), Galumbang Menak (Moratel), dan Hendarwin Saputra (Jetcom).
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaDua Pekan Kampanye di Jateng, Ini Alasan Ganjar
Jawa Tengah termasuk medan pertempuran yang diperbutkan antar kandidat calon presiden.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaTemui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024
Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaSenyum Budi Gunadi Saat Ditanya Kabar Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
Budi Gunadi dikabarkan menjadi salah satu kandidat menjadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024
Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPerludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional
Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca Selengkapnya