Sarang burung walet asal Indonesia targetkan pasar online Tiongkok
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA), Daniel Tumiwa, menyatakan jika e-commerce di Indonesia siap bersaing dengan luar negeri. Maklum, hal ini lantaran dikabarkannya eBay masuk ke Indonesia. Praktis, hal itu membuat daftar pemain asing yang bercokol di negeri ini semakin bertambah. Sebagaimana di ketahui saat ini sudah ada pemain asing seperti Lazada, JD, dan Ali Express.
"E-commerce ini dibangun di atas internet yang mengusung kebebasan tanpa melihat negara dan siapa. Itu filosofi internet," kata Daniel ditemui usai acara @5 Minutes for e-Commerce 2016 di Jakarta, Jumat (22/1).
Fenomena banyaknya pemain asing yang masuk ke Indonesia, kata Dia, juga seharusnya bisa dilakukan oleh pemain lokal e-commerce untuk ekspansi ke luar negeri. Dia mencontohkan salah satu penjual online sarang burung walet.
Di Tiongkok, sarang burung walet Indonesia sangat diminati. Hal tersebut menjadi salah satu indikator sudah saatnya mulai menjual di market place Tiongkok.
"Seperti, sarang burung walet, kan itu sangat laku di Tiongkok, kenapa tidak para penjual memasarkannya ke sana dengan menggunakan bahasa Mandarin. Kalau kita blokir para pemain global, maka itu akan berdampak pada e-commerce lokal. Misalnya, Blibli atau MatahariMall.com tidak bisa jualan di luar negeri, karena mereka beralasan e-commerce-nya juga dilarang di Indonesia," terang Daniel.
Oleh sebab itu, kata Dia, dengan adanya asing masuk ke wilayah e-commerce Indonesia, tak membuat pihaknya khawatir yang berlebihan. Di sisi lain juga, pemain asing yang masuk ke Indonesia pun tak mudah. Dibandingkan dengan pemain asing, e-commerce Indonesia lebih mengerti kondisi pasar di dalam negeri.
(mdk/lar)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Salah Satu Pasar Tertua di Bandung, Ini Sederet Daya Tarik Pasar Baru Trade Center
Dari aneka pakaian sampai makanan tradisional bisa dijumpai di Pasar Baru Trade Center. Harganya bisa ditawar dan tak bikin kantong bolong.
Baca SelengkapnyaIbu di Banyuwangi Jual Ayam Ingkung tanpa Penyedap Rasa, Awalnya Iseng Kini Omzetnya Jutaan Rupiah per Hari
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaWarung di Banyuwangi Mulai Jual Sembako dalam Kemasan Daur Ulang
Program ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaAwal Tahun, Bea Cukai Bantu Ekspor Sarung Tangan Asli Kalasan ke Jepang, Nilainya Rp1,1 Miliar
Perusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca SelengkapnyaSiap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Hobi Mancing, Pria Mantan Karyawan Ini Iseng Ternak dan Jual Beli Cacing di Gowa, Kini Sukses
Menurut pengakuan Irwan, mencari cacing di wilayah Sulawesi, khususnya Gowa sangat sulit tidak seperti di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Pokok Naik, Pria Ini Hanya Sanggup Beli Seikat Kangkung dan Dua Telur untuk Sahur 9 Anggota Keluarga
Seikat kangkung dan 2 telur ini untuk makan sahur 9 anggota keluarganya.
Baca Selengkapnya