Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saingi Tinder, Aplikasi Kencan StepUp Incar Pengguna Indonesia

Saingi Tinder, Aplikasi Kencan StepUp Incar Pengguna Indonesia aplikasi kencan StepUp asal Taiwan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Aplikasi kencan online, StepUp, akan merilis layanannya ke kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia pada pertengahan Maret tahun ini. Menyaingi Tinder, aplikasi StepUp ini dipimpin oleh Kenneth Chen sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan Andy Chou sebagai Chief Tehcnology Officer (CTO).

Kenneth, CEO StepUp, mengatakan aplikasi kencan StepUp merupakan hasil rebranding dari aplikasi serupa yang bernama Cotery asal Taiwan. Versi pertama dari Cotery sudah dirilis di Google Play Store pada Oktober 2019.

"Setelah memenangi Global Media Pitch Contest di event startup Asia, Meet Taipei, pada November 2019, kami melakukan rebranding aplikasi Cotery menjadi StepUp. Aplikasi StepUp akan kami rilis lagi di OS Android dan iOS pada 14 Maret ini," ujar Kenneth dalam surat elektroniknya pada Merdeka.com, baru-baru ini.

Kennet memiliki gelar Master of Science Global e-Business dari Universitas de Lille, Perancis. Sedangkan Andy bergelar Bachelor of Science Computer Science dari Universitas California Santa Barbara, Amerika Serikat. Keduanya memiliki pengalaman startup teknologi keuangan di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Kenneth mengaku aplikasi StepUp sudah siap dirilis di OS Android, sementara di iOS baru dapat persetujuan pada 4 Maret lalu.

Basis Kencan Video Singkat 3 Menit

aplikasi kencan stepup asal taiwan

2020 Merdeka.com

Apa yang membedakan StepUp dari aplikasi kencan online lain seperti Tinder?

Menurut Kenneth, StepUp merupakan aplikasi kencan online berbasis video berdurasi 3 menit. Sehingga aplikasinya tidak menawarkan banyak foto dan teks, tapi langsung kencan secara cepat berdasarkan video 3 menit tersebut.

Cara kencan di StepUp sangat mudah, setelah mengunduh aplikasi ini tentu saja.

Sebagai pengguna, Anda akan mendapat video untuk speed dating selama 3 menit dengan pengguna lain. Lewat video dan audio (suara), Anda bisa langsung menentukan apakah akan lanjut kencan atau tidak.

"Pertama, Anda akan mendapat konten video pengguna lain yang wajahnya disamarkan alias kurang jelas (blur). Bila Anda masih menikmati video tersebut lebih dari 1 menit, maka wajah pengguna di video tersebut semakin jelas. Jika durasinya sudah lebih dari 2 menit, Anda mendapat video yang jelas sekali. Dan bila mencapai 3 menit dan merasa cocok, maka Anda bisa mengajaknya bertemu untuk kencan secara pribadi," ucapnya.

Kenneth dan Andy mengembangkan aplikasi kencan online ini, karena mempunyai pengalaman menggunakan banyak aplikasi kencan untuk mencari jodoh.

Dalam lima tahun terakhir, Kenneth dan Andy mengaku sudah menggunakan lebih dari 30 aplikasi kencan dengan kecocokan pada 1.000 orang.

Dari sekitar 1.000 orang tersebut, mereka bertemu langsung dengan 100 orang. Namun, hingga kini mereka hanya bisa berteman dengan 5 orang. Berarti rasio suksesnya hanya 0,5 persen, sangat kecil!

Dengan aplikasi kencan cepat StepUp, Kenneth berharap bisa memberikan hasil lebih baik kepada banyak orang.

(mdk/sya)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Baru Kenal 4 Hari Lewat Dating Apps, Motor Perempuan Ini Raib Digondol Kenalan

Baru Kenal 4 Hari Lewat Dating Apps, Motor Perempuan Ini Raib Digondol Kenalan

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

Baca Selengkapnya
Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

Anak SD yang Hilang 1 Bulan di Bandung Sempat Diperkosa dan Dijual Lewat Aplikasi Kencan

D pun menjual korban melalui berbagai aplikasi kencan (dating apps) dan aplikasi pesan singkat dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya
Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Cara Mengetahui dan Menghindari Penipuan Online Berkedok Aplikasi

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar terhindar dari aplikasi penipuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Penipuan Online 'Love Scamming' Internasional, Pelaku Untung Rp50 Miliar per Bulan

Mereka mampu menggaet pelaku melalui aplikasi dating Tinder, Bumble, Okcupid, Tantan dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk

Top Up hingga Langganan Aplikasi Bisa Setengah Harga! Cek Caranya Dulu Yuk

Pakai aplikasi DANA, dari kegiatan top up hingga berlangganan aplikasi favorit jadi lebih murah.

Baca Selengkapnya
Lagi, Snapchat Pecat 500 Karyawan Awal 2024

Lagi, Snapchat Pecat 500 Karyawan Awal 2024

Kabar ini pun langsung membuat saham pengelola platform Snapchat turun hampir 3 persen.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

6 Aplikasi Online Travel ini Terancam Diblokir Kominfo, Ini Penyebabnya

Mereka tak merespons surat peringatan yang dilayangkan Kominfo kepadanya.

Baca Selengkapnya
Jumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun

Jumlah Investor Kripto Indonesia Bertambah 1,8 Juta Orang dalam Setahun

Aplikasi Pintu sendiri hingga Maret 2024 telah diunduh oleh 7 juta pengguna dan memiliki anggota komunitas di berbagai platform yang mencapai 1 juta anggota.

Baca Selengkapnya