Merdeka.com - Seorang wanita di Jerman meninggal dunia dalam serang ransomware di Universitas Duesseldorf. Ini adalah kematian pertama yang terkait langsung dengan serangan yang terjadi di dunia maya.
Melansir The Verge, hal ini terjadi karena rumah sakit tidak bisa menerima pasien darurat karena sistem komputasinya sedang terkena ransomware. Wanita tersebut tak tertolong setelah dibawa ke fasilitas kesehatan yang jaraknya 20 mil dari RS tersebut.
Ransomware itu sendiri tidak ditujukan ke rumah sakit, namun permintaan tebusannya dialamatkan ke Universitas yang terletak di dekat sana. Hacker sendiri dilaporkan tidak tahu menahu kalau serangannya juga berpengaruh ke lumpuhnya sistem rumah sakit.
Rumah sakit dan fasilitas perawatan kesehatan sendiri adalah target terbesar dari ransomware. Pakar keamanan siber sendiri telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa sebagian besar rumah sakit tidak siap. Hal ini dikarenakan rumah sakit konvensional sangat bergantung kepada perangkat yang terhubung ke internet, seperti radiologi. Tanpa ini, mereka tak bisa merawat pasien.
Serangan biasanya menarget data pasien, yang tentu tidak berdampak langsung ke perangkat medis. Namun hal ini menyebabkan banyak kematian tidak langsung. Berdasarkan sebuah studi, ditemukan bahwa tingkat kematian akibat serangan jantung makin meningkat tiap tahun dikarenakan pelanggaran data privasi RS. Ditemukan bahwa RS harus mengalihkan sumber daya atau fasilitas kesehatan berdasarkan data yang tak sesuai fakta, dan mengabaikan yang benar-benar butuh.
Kejadian ini mengingatkan ke serangan siber WannaCry di tahun 2007 yang melumpuhkan banyak rumah sakit besar, hingga melumpuhkan layanan kesehatan nasional Inggris. Tidak ada kematian langsung, namun karena yang diserang adalah tempat merawat pasien yang mungkin rentan, kematian nyata karena serangan maya bisa jadi bom waktu.
Otoritas Jerman masih menyelidiki lebih lanjut akan kasus ini. Jika pengalihan ke rumah sakit lain berhubungan langsung dengan ransomware yang mengacak data RS, kasus serangan siber ini akan berlanjut ke pembunuhan.
Eksistensi ancaman ransomware masih ada dan nyata. Baru-baru ini, operasi raksasa automobile terpaksa berhenti di beberapa bagian dunia setelah diserang oleh ransomware yang dijuluki SNAKE (juga dikenal sebagai EKANS).
Tak hanya industri besar, beberapa usaha kecil dan menengah di Asia Tenggara (SEA) juga menunjukkan kisah yang sama.
Berdasarkan laporan statistik terbaru Kaspersky, tiga bulan pertama tahun ini telah memblokir sebanyak 269.204 upaya ransomware terhadap bisnis (dengan skala 20-250 karyawan) di kawasan tersebut.
"Kita dapat mengatakan secara global, ransomware telah mencapai puncaknya bertahun-tahun yang lalu. Secara bertahap jumlahnya memang berkurang, namun dengan cepat menjadi bisnis-sentris," kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.
"Walaupun jumlah total upaya ransomware yang terdeteksi di wilayah Asia Tenggara lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, risiko bisnis usaha kecil dan menengah kehilangan data serta uang mereka karena ancaman ini masih ada," sambungnya.
Baca juga:
Cara Hapus Malware Dari PC dan Laptop Anda
Peneliti Temukan Aplikasi Malware Baru di Play Store, Hapus Jika Anda Punya!
Awas, Hacker Targetkan Smartphone Android Lewat Malware SMS
Google Buang 29 Aplikasi Malware Dari Play Store, Hapus Jika Anda Punya!
Pengguna Smartphone Terjangkau Rentan Malware Dari Aplikasi Preinstal
Hati-Hati, Ransomware Baru ini Dilaporkan Mulai Serang Perangkat Mac
Advertisement
Serangan Siber RDP saat Karyawan WFH Makin Meningkat
Sekitar 14 Menit yang laluOPPO Ungkap Cara Dapat Tiket Gratis Nonton Thor: Love and Thunder, Cek Detailnya!
Sekitar 2 Jam yang laluSamsung Perkenalkan Galaxy Tab S6 Lite Harga Rp 6 Jutaan
Sekitar 2 Jam yang laluGrup Modalku Caplok CardUp, Percepat Ekspansi Layanan Pembayaran
Sekitar 4 Jam yang laluMenteri Johnny: Indonesia Peringkat 3 Global Skills Report 2022
Sekitar 5 Jam yang laluStartup Berguguran, John Riady sebut Ini Momentum Startup Berkinerja Baik
Sekitar 7 Jam yang laluPerkenalkan TAP-MNV, Solusi Keamanan Digital dari Telkomsel
Sekitar 23 Jam yang laluTelkom Sumbang Perangkat Komputer Dukung Digitalisasi Pendidikan SLBN Pangkalpinang
Sekitar 1 Hari yang laluHuawei Band 7 Dirilis di Indonesia Harga Rp 700 Ribu, Keunggulannya?
Sekitar 1 Hari yang laluKominfo Minta 2.569 PSE Lingkup Privat Daftar Ulang, Jika Tidak Bakal Diblokir
Sekitar 1 Hari yang laluDi Dark Web, Penjahat Cyber Banderol Rp 30 Juta untuk Data Perusahaan
Sekitar 1 Hari yang lalu10 Fitur Galaxy S22 Ultra 5G Ini Bikin Foto Mobil dan Model Keren meski Low Light
Sekitar 1 Hari yang laluSamsung Perkenalkan Image Sensor ISOCELL dengan Piksel Terkecil di Industri
Sekitar 2 Hari yang laluMenkominfo sebut Pemerintah Bakal Bangun 4 Pusat Data Nasional Standar Tinggi
Sekitar 2 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluSosok John Wempi Wetipo, Kader PDIP Miliki Rp65 M Dipuji Megawati Karena Disiplin
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluRKUHP Pasal Penghinaan, Wamenkum HAM: Tak Dihapus, Dilarang Menghina Bukan Kritis
Sekitar 19 Menit yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 1 Jam yang laluPenampakan Tentara Bersenjata Laras Panjang saat Jokowi Tiba di Ukraina
Sekitar 1 Jam yang laluSelain Perdamaian, Apa yang Diincar Jokowi Saat Pergi ke Ukraina dan Rusia?
Sekitar 3 Jam yang laluPakar UGM Sebut Masyarakat Sudah Kebal Covid-19, Ingatkan Soal Bahaya Ini
Sekitar 4 Jam yang laluWaspada Gelombang Baru Covid, Ini Daftar Varian Virus Corona Paling Menular
Sekitar 8 Jam yang laluUpdate Kasus Covid Nasional Hari Ini Per 28 Juni 2022
Sekitar 23 Jam yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 1 Bulan yang laluGerindra: Kunjungan Jokowi ke Ukraina & Rusia Bawa Misi Perdamaian Amanat UUD
Sekitar 1 Jam yang laluSenyum Presiden Jokowi Tiba di Ukraina, Dikawal Tentara Bersenjata Laras Panjang
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami