Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Riset: Pemakaian Paylater Meningkat selama Pandemi

Riset: Pemakaian Paylater Meningkat selama Pandemi Ilustrasi e-commerce. ©Pixabay

Merdeka.com - Kredivo bersama Katadata Insight Center kembali meluncurkan riset tahunan edisi kedua Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021. Adapun riset kali ini dilengkapi dengan analisis perilaku pembayaran konsumen dan penggunaan paylater selama pandemi.

Riset ini sendiri memanfaatkan data primer 10 juta sampel transaksi dari enam pemain e-commerce terbesar di Indonesia selama Januari hingga Desember 2020. Data itu diperkuat dengan survei online untuk dapat memberikan gambaran langsung mengenai industri e-commerce Tanah Air.

Hasilnya, riset yang dilakukan Kredivo dan Katadata Insight Center ini menunjukkan rata-rata nilai transaksi e-commerce di 2020 mengalami kenaikan di semua kategori produk jika dibandingkan pada 2019. Pemakain metode paylater pun meningkat selama pandemi, dengan catatan ada 55 persen pengguna baru di masa tersebut.

"Riset yang dilakukan Kredivo bersama Katadata Insight Center tahun ini memperkuat kesimpulan kami bahwa adopsi e-commerce akan terus meningkat tiap tahunnya," tutur VP Marketing dan Communications Kredivo, Indina Andamari, dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (10/6).

4 Temuan Menarik

Selain itu, riset juga menemukan beberapa hal menarik lain, berikut ini beberapa di antaranya.

1. Peningkatan rata-rata nilai transaksi secara konsisten di hampir semua kategori produk, karena pergeseran kebiasaan konsumen untuk berbelanja online. Hal ini sekaligus menunjukkan kepercayaan konsumen pada transaksi digital, meski distribusi belum merata di beberapa wilayah.

2. Konsumen yang berusia lebih tua makin nyaman berbelanja online. Riset menemukan, di tengah dominasi gen Z dan milenial, generasi X (kelompok usia 36-45) mengalami peningkatan jumlah transaksi belanja online menjadi 19 pada 2020, dari sebelumnya 13 persen pada 2019.

3. Pandemi mengubah preferensi konsumen saat bertransaksi online. Kini, konsumen lebih memiliih membeli produk yang meningkatkan produktivitas dan mengurangi belanja non-pokok. Ini terlihat dari penurunan volume transaksi fashion dari 30 persen di 2019 menjadi 22 persen di 2020. Sementara kategori peralatan rumah tangga, makanan, dan isi ulang voucher meningkat signifikan.

4. Promosi dan festival belanja online masih efektif untuk menarik konsumen berbelanja. Jumlah rata-rata transaksi pada event 11.11 dan 12.12 di 2020 meningkat hingga tiga kali dari rata-rata transaksi harian pada tahun itu.

5. Paylater berpotensi semakin diminati sebagai opsi pembayaran yang cepat, aman, dan nyaman. Studi menunjukkan hampir 90 persen konsumen sudah menyadari paylater merupakan opsi pembayaran.

Sebagai informasi, riset ini menggunakan data primer pengguna Kredivo yang tersebar di 34 provinsi dan dari lima kelompok umur maupun pendapatan. Penentuannya sendiri ditentukan berdasarkan random sampling.

Penelitian yang dilakukan pada kuartal pertama 2021 ini juga menganalisa profil dan tipe konsumen yang berbelanja online, seperti gender, umur, lokasi, termasuk produk yang dibeli.

Sementara perilaku pembayaran konsumen dianalisis secara khusus lewat data yang diperoleh dari survei online pada 26-30 Maret 2021 dengan 3.560 responden.

(mdk/faz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun
Transaksi E-commerce Sepanjang Tahun 2023 Diprediksi Tembus Rp533 Triliun

Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online
Unggul dari yang Lain, Riset INDEF Sebut 50% UMKM Pilih Shopee untuk Berjualan Online

50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya
Pedagang Pasar Kranggan Ngeluh Kemunculan e-Commerce, Ganjar: Nanti Kita Ajari Cara Jualan Online Ya

Jika terpilih sebagai presiden dia akan coba mengatur bagaimana kehadiran e-commerce tidak mematikan usaha pedagang konvensional.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online

Riset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting
Kebakaran Hebat Gudang Lazada di Cengkareng Diduga Akibat Korsleting

Gudang milik perusahaan e-commerce Lazada mengalami kebakaran hebat.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya