Rencana penyitaan BlackBerry Q10 resahkan pengguna dan penjual
Merdeka.com - Rencana Kementerian Perdagangan yang akan menyita BlackBerry Q10 yang dijual dan dipakai masyarakat mengundang keresahan di kalangan pengguna dan penjual.
Ketua Umum Yayasan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Hidayat Tjokrodjojo, mengungkapkan pengguna tidak hanya membeli BlackBerry di Indonesia, bisa juga di negara lain sebagai barang oleh-oleh.
Hal serupa disampaikan salah seorang Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Rudi Rusdiah, yang menilai konsumen sebaiknya tidak disalahkan, apalagi bila membeli berdasarkan iklan yang ada.
Rencana tersebut cukup meresahkan pengusaha dan penjual karena mereka merasa sudah memenuhi perizinan yang berlaku.
Boni Angga Budiman, Sekjen Asosiasi Pengusaha dan Importir Telepon Genggam (Aspiteg), mengatakan secara prinsip mendukung langkah pemerintah.
"Tapi kita mengingatkan, perizinan berupa buku manual, label, postel untuk Q10, sudah diterbitkan, kiranya mesti jelas dulu kriteria penyitaannya, sekarang masyarakat dan pedagang resah, mengenai Q10, harusnya pemerintah menjelaskan kriteria yg jelas tentang Q10," tegasnya.
Bukan hanya BlackBerry Q10, Kemendag juga akan menyita iPad mini. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishaq, menegaskan bahwa selain Blackberry Q10, iPad mini juga belum mempunyai izin edar untuk diperdagangkan di Indonesia.
Menurut Nus, barang-barang yang beredar tersebut masuk dari daerah Batam yang bertetanggaan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Untuk menjamin tidak adanya telepon seluler ilegal yang masuk ke Indonesia, Kemendag akan secara serius memproses dan melakukan penggeledahan ke berbagai pusat-pusat penjualan telepon seluler, khususnya di Jakarta.
Aksi ini merupakan tindak lanjut inspeksi mendadak Menteri Perdagangan Gita Wirjawan di ITC Roxy Mas. Dalam sidak, Gita menemukan beberapa gadget seperti Blackberry Q10 serta Ipad Mini yang belum diperkenankan dijual tetapi sudah beredar dipasaran.
Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, menegaskan akan menertibkan peredaran BlackBerry Q10 di pasaran.
Ponsel-ponsel itu bakal disita karena izin edarnya belum terbit, sedangkan yang beredar di pasaran saat ini ilegal hanya boleh dijual di negara-negara tetangga.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Aturannya, Pemilih Dilarang Gunakan Handphone saat di Bilik Suara
Larangan penggunaan handphone merupakan upaya untuk meminimalisasi potensi kecurangan.
Baca SelengkapnyaQRIS Belum Bisa Dipakai saat Arus Mudik dan Balik, Ini Penyebabnya
Pembayaran tol saat ini masih mengikuti karakteristik dari pengguna yang dirasa masih memadai.
Baca SelengkapnyaHandphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah Niat Bayar Tagihan Beli iPhone Rp 50 Ribu di Minimarket, Aksi Sang Kasir Sadarkan Jika Kena Tipu Ini Jadi Sorotan
Seorang anak hendak berniat membayar tagihan pembelian iPhone Rp 50 ribu di minimarket.
Baca SelengkapnyaCoba Pertahankan Handphone Kekasih, Pemuda Ini Kritis Dibacok Komplotan Begal di Kawasan Industri Pulogadung
Korban kritis terkena sabetan senjata tajam di perut dan tangan.
Baca SelengkapnyaGanti HP Jadi Salah Satu Keinginan Orang Indonesia di Lebaran Tahun Ini
Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaHP Satu Keluarga Lompat dari Apartemen Rusak, Polisi Kesulitan Usut Kabar Kepergian ke Solo dan Hutang Pinjol
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaKenapa Notifikasi Tidak Muncul? Begini 5 Cara Mengatasinya Secara Mudah
Berikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.
Baca Selengkapnya