Merdeka.com - Counterpoint, perusahaan analisis industri global kembali merilis laporan angka penjualan smartphone di Indonesia. Hasilnya, Realme ternyata masuk dalam daftar lima besar merek smartphone di Indonesia.

Capaian itu menjadi lebih luar biasa karena posisi tersebut berhasil diraih Realme dalam waktu kurang dari setahun di Indonesia. Menurut Counterpoint, keberhasilan ini tidak lepas dari penjualan yang terjadi selama Bulan Ramadan.

Dari catatan Counterpoint, penjualan smartphone di Indonesia tumbuh 6 persen year-on-yearselama Q2 yang didorong promosi selama Bulan Ramadan, baik di saluran online dan offline.

Sementara Realme mampu meraih pangsa pasar 8 persen dari penjualan smartphone di Indonesia, sehingga masuk dalam lima besar di pasar Tanah Air.

"Ini adalah hasil yang sangat menggembirakan bagi kami, karena kerja kami dalam waktu kurang dari setahun di Indonesia membuahkan hasil manis. Tidak mudah mencapai Top 5 brand smartphone di Indonesia," tutur Marketing Director Realme SEA, Josef Wang, dikutip dari Liputan6.com, Rabu (14/8).

Analis Counterpoint Research, Parv Sharma, menuturkan merek Tiongkok merupakan alasan bertumbuhnya pasar smartphone di Indonesia. Kondisi itu dapat dilihat dari empat dari lima merek smartphone teratas berasal dari Tiongkok.

"Pangsa pasar gabungan mereka lebih dari 55 persen. Realme, merek smartphone yang diluncurkan di Indonesia pada Q4 2018, menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan dengan strategi harga yang agresif," tuturnya.

Lebih lanjut Parv menuturkan, dalam tiga kuartal, Realme telah berhasil meraih pangsa pasar 8 persen.

Portofolio Realme yang lebih ramping dengan penjualan online yang agresif didukung proposisi value for money telah membantu merek ni mendapat pangsa pasar dalam waktu dekat.