Pusat Data Nasional di Bekasi Segera Dibangun, Target Rampung 2 Tahun
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan saat ini pemerintah sedang mempersiapkan pusat data nasional di empat lokasi. Keempat lokasi itu adalah Batam, Bekasi, Ibukota Negara baru Nusantara, dan Labuan Bajo.
Untuk rencana pembangunan di Bekasi direncanakan dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama.
"Mudah-mudahan sebentar lagi untuk di Jabodetabek kita bisa lakukan peletakan batu pertama pembangunannya," kata Menkominfo di Gedung Kominfo, Jakarta, Selasa (18/10).
Diharapkannya, dalam waktu 24 bulan setelah peletakan batu pertama tersebut, pembangunan pusat data nasional bisa selesai. Sejauh ini sedang dipersiapkan persiapan akhir itu
"Yang diharapkan paling lambat dalam 24 bulan bisa selesai saya tentu berharap lebih cepat bisa selesai, saat ini dalam persiapan akhir dan nanti tunggu nanti saya akan sampaikan kapan itu dilakukan peletakan batu pertama," ujar dia.
Terkait pembiayaan, Johnny menyebutkan pemerintah Prancis tertarik untuk melakukan pembiayaan government cloud ini. Namun ia mengaku tak hafal berapa nominal investasi tersebut.
Hanya saja, berdasarkan sumber dari website resmi APTIKA Kominfo, pembangunan Pusat Data Nasional atau Government Cloud membutuhkan dana sebesar USD400 Juta atau sekitar Rp 6 Triliun.
"Selama ini sudah melakukan kontrak pembiayaan finansial agreement telah dilakukan. Sudah ditandatangani dan closed. Ini hanya tinggal pembayaran uang muka sebagai prasyarat kontrak gitu. Dengan demikian, bisa saja kita lakukan peletakan batu pertama setelahnya," jelas Johnny.
Sebelumnya, pemerintah menggunakan 2.700 pusat data. Hanya 3 persen pusat data yang berbasis komputasi awan. Selebihnya sistem bekerja masing-masing. Maka itu, pemerintah berkeinginan mengintegrasi keseluruhan.
Direncanakan pusat data nasional ini dapat beroperasi pada 2024. Upaya ini, dilakukan dalam rangka memberikan dukungan kepada pemerintahan yang baru nantinya melalui data-driven policy dan infrastruktur downstream ICT atau infrastruktur pusat data nasional pemerintah.
(mdk/faz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN Sesalkan Data Pertahanan Diumbar saat Debat: Mungkin Capres Lain Cocok Jadi Gubernur dan Dosen
PAN menilai Indonesia penting memiliki Presiden seperti Prabowo Subianto yang mengerti dan memahami tentang geopolitik, pertahanan dan keamanan.
Baca SelengkapnyaJanjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus
Menurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bela Prabowo soal Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Ganjar: Ada di Website Kemenko Polhukam
Ganjar menyebut, dirinya hanya membutuhkan jawaban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaPAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan
PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaAtasi Kelangkaan BBM buat Nelayan, Ganjar Bakal Perkuat Program SPBN Era Megawati
Ganjar juga akan memperbaiki data melalui penyatuan informasi rakyat yang nantinya bisa dipakai sebagai data bagi para nelayan mengakses BBM.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: Persiapan Penerapan KTP Digital Ditargetkan Rampung Akhir Februari 2024
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.
Baca SelengkapnyaMenkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca Selengkapnya