Pulau Dewata, ladang basah kedua bisnis Biznet
Merdeka.com - Bali sebagai daerah tujuan wisata bagi turis domestik maupun mancanegara, memang menjadi keunikan tersendiri. Begitu juga dengan sisi bisnisnya yang menggiurkan, khususnya bagi penyedia jaringan internet.
Bukan tidak mungkin, banyaknya wisatawan yang datang dan penginapan yang sering ramai menjadi lahan basah bagi perusahaan penyedia internet untuk memberikan layanan terbaiknya. Hal itu seperti yang dilakukan oleh Biznet.
Menurut Presiden Direktur Biznet, Adi Kusma, Bali merupakan ladang basah bisnisnya setelah Jabodetabek.
"Bali itu market yang menjanjikan. Bahkan buat kami, Bali punya market terbesar dan nomor dua setelah Jabodetabek," ujarnya.
Oleh sebab itu, melihat market yang sangat menjanjikan, Biznet memberanikan diri untuk membangun data center-nya di Bali sejak 10 April 2014.
"Pembangunan data center di Bali, sekaligus bisa jadi disaster recovery data center kita yang di Jakarta," terangnya.
Saat ini, Biznet sudah memiliki data center di Jakarta yang dibangun pada tahun 2001 di MidPlaza dengan fasilitas Tier2. Sementara itu, untuk memperluas layanan pusat datanya melalui proyek Biznet Technovillage pada 2012, Biznet membangun data center lagi di Cimanggis, Jawa Barat, dengan fasilitas tier 3.
Biznet mengklaim, jika pusat data yang mereka miliki adalah terbesar di Indonesia. Pusat data itu melayani lebih dari 100 perusahaan baik skala korporasi maupun UKM.
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis Sewa Mobil Listrik Makin Marak, Incar Destinasi Wisata Populer Bali
Salah satu penyedia jasa sewa mobil listrik di Pulau Dewata adalah Baliqu Car Rental, pelopor sewa mobil listrik pertama di Bali.
Baca SelengkapnyaTelkom Tawarkan Kampanye Digital Dukung Pungutan Wisatawan Asing di Bali
Telkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaBank BPD Bali Ungkap Kesiapan Penyelenggaraan Pungutan Wisatawan Asing
BPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.
Baca Selengkapnya18 Wisata di Bali yang Menarik Disambangi, Ini Rekomendasinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaPeta Wisata Bali yang Indah dan Menakjubkan, Cocok Jadi Pilihan Libur Akhir Pekan
Peta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan di Balik Aturan Turis Asing Wajib Bayar Rp150.000 untuk Masuk Bali Berlaku Mulai Besok
Dengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca Selengkapnya14 Tempat Wisata Bali yang Hijau dan Asri, Indah Segarkan Mata
Menikmati wisata Bali tak melulu harus ke pantainya. Ada sejumlah tempat wsiata alam lain yang menawarkan keindahan Bali dari sisi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKembali Digelar, Bali & Beyond Travel Fair 2024 Targetkan Transaksi hingga Rp8,1 Triliun
Target itu ditentukan berdasarkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya