Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puing Satelit Nusantara Dua Jatuh di Perairan Guam

Puing Satelit Nusantara Dua Jatuh di Perairan Guam Ilustrasi Satelit Nusantara Dua. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Beberapa waktu yang lalu, satelit besutan Indonesia yakni Nusantara Dua gagal mengorbit. Satelit ini diluncurkan Xichang Satellite Launch Center di Xichang, Tiongkok.

Proses peluncuran menggunakan roket pendorong Long March 3B sempat berjalan dengan baik pada stage pertama dan stage kedua.

Namun, saat memasuki stage ketiga, salah satu roket pendorongnya tidak berfungsi. Demikian, sebagaimana dijelaskan oleh Direktur Utama Pasifik Satelit Nusantara Adi Rahman Adiwoso.

Adapun setelah ditelesuri, puing-puing satelit tersebut ternyata jatuh di perairan wilayah Guam. Dikutip dari Space Flight Now via Tekno Liputan6.com, informasi ini diketahui pula dari unggahan masyarakat Guam.

Berdasarkan sejumlah unggahan di media sosial, banyak masyarakat negara tersebut yang merekam jatuhnya puing-puing satelit Nusantara Dua di malam hari.

Pada 9 April 2020, Otoritas Dalam Negari Guam juga telah menyatakan puing-puing itu berhubungan dengan gagalnya peluncuran roket di Tiongkok. Namun, mereka mengatakan puing-puing itu tidak mengancam.

Adapun penyebab gagalnya satelit ini mengorbit, karena salah satu roket tidak menyala.

"Pada saat stage ketiga, salah satu roketnya tidak menyala, sehingga peluncur tidak mendapatkan kecepatan yang cukup," kata Adi.

Adi mengatakan, pada stage ketiga, roket sudah berada di ketinggian 170Km. Namun karena daya dorong yang kurang, satelit Nusantara Dua yang seharusnya meluncur menuju orbit jatuh ke laut.

"Satelit jatuh ke laut dan tidak bisa diselamatkan. Satelit hilang sehingga tidak bisa dipergunakan kembali," tutur Adi.

Tak Berhenti Bikin Satelit

Sementara itu, dalam keterangan resminya, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama dengan shareholders, PT Pintar Nusa Sejahtera (Pintar), berkomitmen untuk terus membangun kapasitas satelit di Indonesia.

Direktur Utama PSN Adi Rahman Adiwoso mengatakan, PSN Group tetap berkomitmen membangun satelit baru untuk mengisi slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT) yang dapat mengisi kebutuhan komunikasi digital dan broadcasting masyarakat Indonesia.

"Saat ini, perusahaan sudah menganalisis dan memiliki sejumlah rancangan satelit yang sangat efektif dan cost efficient dengan menggunakan teknologi terkini," kata Adi Rahman di Jakarta.

Adi yakin pembangunan satelit dapat berkontribusi untuk kemajuan digital yang merata di Tanah Air.

"Kami menegaskan akan terus membangun infrastruktur satelit yang efisien dan memenuhi kebutuhan pasar Indonesia. Dengan itu, kami akan mencapai tujuan kami untuk menjadi penyedia kapasitas satelit terbesar di Indonesia. Kami mengharapkan Indosat sebagai mitra kami di proyek satelit Nusantara Dua dapat ikut serta dalam komitmen ini," tutup Adi.

Tentang Satelit Nusantara Dua

Satelit Nusantara Dua yang merupakan hasil kerja sama antara Pasifik Satelit Nusantara (PSN) bersama Indosat Ooredoo dan Pintar Nusantara Sejahtera (PNS).

Kerja sama tiga perusahaan itu sebenarnya sudah dilakukan sejak 2017. Ketiganya lantas membentuk joint venture bernama Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS).

Menurut rencana, satelit Nusantara Dua seharusnya akan menggantikan satelit Palapa-D. Satelit ini akan digunakan untuk melayani kebutuhan akses internet broadband dan layanan penyiaran berkualitas tinggi.

Satelit ini dibuat oleh China Great Wall Industry Corporation dengan berat saat diluncurkan adalah 5.500kg. Sementara bobot roket peluncurannya mencapai 425.800kg.

Dengan kapasitas 20x36MHz transponder C-band FSS dan 9,5Gbps HTS, satelit ini dapat mencakup wilayah seluruh Indonesia, Asia Pasifik, hingga Australia untuk transponder C-Band dan seluruh Indonesia untuk HTS.

Satelit ini akan memiliki masa hidup hingga 15 tahun mendatang dan memiliki teknologi serupa pendahulunya, yakni Nusantara Satu. Adapun teknologi itu termasuk Classic Fixed Satellite Service di C-band dan HTS di Ku-band.

Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berseragam Loreng, Potret Calon Suami Ayu Ting Ting Lagi Tugas Wajahnya Dibilang Beda

Berseragam Loreng, Potret Calon Suami Ayu Ting Ting Lagi Tugas Wajahnya Dibilang Beda

Lettu Fardhana diketahui ditugaskan di Papua. Lettu Fardhana akan bertugas disana selama satu tahun.

Baca Selengkapnya
Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Bak Serpihan Surga, Curug Uci di Garut Suguhkan Pemandangan Air Terjun Bertingkat yang Eksotis

Curug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Sisi Lain Suku Bajo di Kepulauan Togean, Menyelam di Laut hingga Kedalaman 70 Meter dengan Satu Tarikan Napas

Dulu nenek moyang mereka hidup nomaden di atas perahu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya
Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal

Menjelajahi Sungai hingga Alam Liar di Pulau Dongeng Depok, Letaknya di Dalam Mal

Pulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria

Baca Selengkapnya
Menang di Sulawesi Utara, Prabowo-Gibran Raih 1.229.069 Suara

Menang di Sulawesi Utara, Prabowo-Gibran Raih 1.229.069 Suara

Di urutan kedua pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dengan perolehan 283.796 suara.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Pemilunya Online, Tak Repot-repot Cetak Surat Suara

Daftar Negara yang Pemilunya Online, Tak Repot-repot Cetak Surat Suara

Berikut adalah negara-negara yang sudah melakukan pemilu secara online.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Kampanye Gibran di Maluku Berujung Dugaan Pelanggaran

Duduk Perkara Kampanye Gibran di Maluku Berujung Dugaan Pelanggaran

Kampanye Gibran di Maluku melibatkan sejumlah kepala desa.

Baca Selengkapnya