Proyekin, peserta The NextDev 2018 Batam yang bikin praktis pemesanan bahan bangunan
Merdeka.com - Startup kini sedang jadi ranah bisnis baru yang banyak dilirik, terutama di kalangan anak muda. Berawal dari ide sederhana yang ingin menjawab berbagai permasalahan, ditunjang kemampuan atau pengetahuan tentang teknologi, siapa saja kini berpeluang membesut perusahaan rintisan digital.
Potensi ini ditangkap dengan baik oleh The NextDev sebagai platform early stage startup di Indonesia. Memasuki tahun keempatnya, ajang startup tahap awal terbaik di tanah air ini bukan hanya memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk menggali ilmu, pelatihan, hingga akses pendanaan tapi juga memberi sumbangsih ke bangsa.
Lewat tema besar, “Tanpa The NextDev, Indonesia Kehilangan Platform Early Stage Startup”, The NextDev 2018 ingin menjaring startup yang mampu memberikan perubahan baik. Dari Talent Scouting Batam misalnya, ada salah satu startup yang patut mendapat perhatian bernama Proyekin.
Berawal dari Pengalaman Pribadi
Ide merintis Proyekin ini sebenarnya sudah ada sejak September 2017, saat founder menjadi pemborong atau kontraktor pemula yang menangani sebuah proyek. Saat itu, kesulitan muncul saat harus menemukan supplier bahan bangunan dengan harga yang terjangkau dan terdekat dari lokasi proyek, sehingga dapat menghemat budget. Hal ini yang kemudian mendorong terbentuknya Proyekin dengan versi private beta yang diluncurkan pada bulan Februari 2018 dan disempurnakan dengan versi public beta baru pada Juli 2018.
Proses Panjang
Tergerak untuk membantu tenaga seprofesi untuk mendapatkan harga bahan bangunan yang transparan serta lebih efektif dalam pemesanan hingga pengiriman, Proyekin digarap dengan serius. Setelah tahap perumusan ide, dilanjutkan dengan melakukan survei ke calon pengguna dan membuat prototipe. Belum selesai, proses ini dilanjutkan ke tahap development untuk memastikan produk dapat dipakai oleh pengguna.
Penasaran lebih jauh tentang Proyekin, cek di sini, yuk!
(mdk/aki)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nunduk dan Lemas, Akhirnya Sang Preman yang Palak Proyek Jembatan Minta Maaf ke Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi temui preman yang lakukan pemalakan pekerja proyek perbaikan jembatan.
Baca SelengkapnyaKini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaWaspada, Ditemukan Mie Kuning Basah Berformalin di Depok
Selanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uniknya Rumah Batak Karo Siwaluh Jabu, Berbahan Kayu dan Bikin Penghuninya Tak Kepanasan
Terdapat sejumlah tahapan pembangunan rumah Siwaluh Jabu yang dibantu dukun.
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaSelesai 45 Hari, Pembangunan Jembatan Gunung Puyuh di Tol Cisumdawu Masuk Rekor MURI
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaKejar Bauran EBT, PLTU di Jawa Tengah Campur Bahan Bakar Batu Bara dengan Biomassa
PLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Proyek Mangkrak Warisan Tom Lembong Dibereskan Menteri Bahlil
Dari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca Selengkapnya