Program Daewoong Social Impactor II dan Kampanye "Say Pain!" Berakhir Manis
Merdeka.com - Daewoong Pharmaceutical, perusahaan kesehatan global, mengadakan acara penutupan Daewoong Social Impactor ke-2 untuk menandai berakhirnya kampanye "Say Pain!", kemarin.
Digelar dalam bentuk konferensi video online, acara diisi dengan pembagian penghargaan untuk Daewoong Social Impactor berprestasi, penyampaian pencapaian dan rencana masa depan untuk kegiatan "Say Pain!" dari Daewoong, serta pentingnya penggunaan buku AAC (Augmentative & Alternative Communication).
Acara ini spesial karena dihadiri oleh Seng-ho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical, dan Prof Rini Sekartini, dokter anak yang berpartisipasi dalam produksi buku AAC. Keduanya memberikan presentasi tentang visi "Say Pain!' dan perlunya AAC untuk peningkatan kualitas hidup penyandang disabilitas perkembangan.
Kampanye "Say Pain!" bertujuan membantu penyandang disabilitas perkembangan mengekspresikan gejala penyakitnya. Kampanye ini diluncurkan Daewoong Pharmaceutical di Korea sejak 2019 dan dikembangkan di Indonesia mulai Mei tahun ini.
Ya, pada Mei lalu, Daewoong Pharmaceutical secara resmi memulai kampanye "Say Pain!" di Indonesia. Dengan pembukaan program "Daewoong Social Impactor (DSI)" ke-2. Dalam waktu 5 bulan terakhir, 20 finalis DSI telah menghasilkan konten digital tentang disabilitas perkembangan sebagai bagian dari kampanye "Say Pain!".
Konten tersebut diakui telah meningkatkan kesadaran terhadap isu disabilitas perkembangan dan memunculkan kesadaran untuk memperbaiki lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan.
Para finalis mengunggah 381 total konten di media sosial YouTube dan Instagram, dan mencatat lebih 240 ribu penayangan dan 29 ribu like serta komentar.
“DSI merupakan pengalaman inspiratif bagi saya sebagai mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat. Dari komentar positif pada video kami saat mengunjungi sekolah luar biasa untuk mengetahui lingkungan medis penyandang disabilitas perkembangan, saya menyadari kami telah mengumpulkan perhatian sosial untuk memperbaiki keadaan medis bagi penyandang disabilitas perkembangan,” ujar Salsha Nur Alfaiza, mahasiswi Universitas Indonesia perwakilan Daewoong Social Impactor berprestasi, dalam sambutannya.
Buku Bergambar AAC
©2022 Merdeka.com
Daewoong Pharmaceutical memproduksi buku bergambar AAC bertajuk Katakan Rasa Sakitmu. Buku ini untuk membantu penyandang disabilitas perkembangan di Indonesia agar dapat berkomunikasi secaramandiri dengan dokter dan apoteker sehingga mendapat perawatan medis yang tepat.
Para ahli di bidang disabilitas perkembangan seperti dokter spesialis anak, guru pendidikan khusus, dan peneliti disabilitas perkembangan turut meninjau buku ini dan menyesuaikan isinya dengan bahasadan budaya Indonesia.
“Saya mengalami banyak kesulitan merawat anak-anak dengan gangguan perkembangan karena mereka sering tidak dapat menjelaskan gejala yang sederhana sekali pun. Buku bergambar AACini dapat menjadi sarana komunikasi antara penyandang disabilitas perkembangan dan dokter,” ujar Prof Rini Sekartini.
Menurutnya, jika buku bergambar AAC dibagikan ke institusi medis di seluruh negeri, maka dapat digunakan secara efektif untuk merawat, tidak hanya penyandang disabilitas perkembangan, tapi juga banyak orang lain dengan masalah komunikasi.
“Daewoong Social Impactor tahun ini memiliki arti besar karena membawa empati sosial terhadap kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan lingkungan medis para penyandang disabilitas perkembangan. Daewoong Social Impactor akan membawa perubahan lebih besar bagi masyarakat Indonesia melalui partisipasi dan kolaborasi para talenta muda,” kata Seng-ho Jeon, CEO Daewoong Pharmaceutical.
Dengan terus memperluas kampanye "Say Pain!", Daewoong Pharmaceutical akan terus bergerak menuju kualitas hidup masyarakat Indonesia lebih baik, ujar Jeon.
Donasi buku “Katakan Rasa Sakitmu” untuk sekolah luar biasa dan lembaga kesejahteraan di Jakarta dilakukan pada 12 Desember. Kemudian pendistribusian buku bergambar AAC akan lebih diperluas di Indonesia dan juga secara online mulai tahun depan.
Daewoong Pharmaceutical berencana memperluas kampanye "Say Pain!" untuk membantu mereka agar dapat menerima perawatanmedis secara mandiri. Tahun depan, donasi buku bergambar AAC akan diperluas, dan program pendidikan untuk penyandang disabilitas perkembangan, guru, dan institusi tentang caramenggunakan buku juga akan dilaksanakan.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang Maksimalkan Masa Kampanye Terbuka untuk Sosialisasikan Program PSI
Selain PSI, Kaesang juga akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Obat Penyakit ini Dicoba Dibuat di Luar Angkasa, Bagaimana Hasilnya?
Ini merupakan kali pertama sebuah perusahaan sukses membuat obat di ruang hampa udara.
Baca SelengkapnyaJadwal Kampanye Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Hari Ini 27 Januari 2024
Masa kampanye calon presiden dan wakil presiden tinggal dua pekan lagi
Baca Selengkapnya28 Februari Peringati Hari Penyakit Langka Sedunia, Begini Tujuan dan Cara Merayakannya
Hari Penyakit Langka Sedunia adalah sebuah gerakan global yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang penyakit langka.
Baca SelengkapnyaPameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIDI Ingatkan Dokter Influencer Dilarang Jualan Produknya di Media Sosial
Dokter yang menggunakan media sosial juga diwanti-wanti untuk menjaga kerahasiaan informasi kesehatan pasien.
Baca SelengkapnyaKampanye di Media Sosial Saat Masa Tenang Pemilu Dilarang, Bawaslu akan Gelar Patroli Siber
Patroli siber itu bertujuan untuk memastikan tidak ada aktivitas kampanye dalam media sosial yang terdaftar
Baca Selengkapnya