PRIME rilis software 6SigmaDC, petakan detail performa data center
Merdeka.com - PT Pradata Integra Media (PRIME) baru saja merilis produk 6SigmaDC yang berfungsi untuk memetakan detail performa data center pada gelaran Data Center Dynamics 2015.
6SigmaDC sendiri adalah software yang dapat digunakan untuk menguji dan memprediksi pengaruh dari hasil perubahan konfigurasi, jumlah, tata letak, dan kepadatan perangkat infrastruktur bagi kondisi lingkungan data center, khususnya dari aspek tata udara dan kelistrikan.
Kehadiran 6 SigmaDC sendiri dipicu tren pertumbuhan data center di Indonesia yang makin dinamis saat ini. Hal ini menuntut ketersediaan infrastruktur teknologi informasi (TI) andal yang dapat menciptakan efisiensi, efektivitas, dan fleksibilitas dalam menjalankan berbagai aktivitas kalangan pelaku usaha
Fakta yang terjadi di lapangan, performa keandalan data center yang tersedia relatif rendah, sehingga sering mengalami downtime, karena perangkat overheating atau pun kekurangan daya listrik.
Padahal, ketersediaan infrastruktur cerdas sangat diperlukan untuk memetakan performa data center sehingga kompleksitas yang terjadi dapat dikelola dengan baik.
"Cara kerja 6SigmaDC adalah dengan memodelkan kondisi riil data center serta perencanaan perubahannya ke dalam suatu fasilitas virtual. Model ini kemudian diuji dan disimulasikan terlebih dulu sebelum perubahan diimplementasikan, sehingga risiko kegagalan sistem atau gangguan terhadap operasional data center dapat dihindari," ungkap Managing Director PT Pradata Integra Media (PRIME) Nikolas Budi Pradoto, pada peluncuran software 6SigmaDC di sela penyelenggaraan acara 'Data Center Dynamics 2015' yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (28/4).
Di Indonesia, perangkat ini telah dioperasikan di antaranya, di data center BPAD Provinsi Riau, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Nikolas menjelaskan, pengoperasian software 6SigmaDC pada sistem yang ada di data center akan menghadirkan sistem manajemen infrastruktur yang cerdas, sebab data center dapat beroperasi secara efisien, andal, dan fleksibel, terutama dalam menjawab tantangan bisnis di masa depan.
6SigmaDC sendiri menggunakan basis analisa Computational Fluid Dynamic (CFD), yang merupakan ilmu aritmatika untuk menghitung dan menganalisa aliran udara. Selain itu, kekuatan software ini juga terletak pada kelengkapan katalog produk yang terdaftar (library).
"Software 6SigmaDC mampu menggambarkan secara nyata spesifikasi detail dari perangkat yang disimulasikan,” jelas Nikolas.
Bagi kalangan end user atau IT operation, 6SigmaDC dapat dijadikan sebagai tools untuk menghindari risiko downtime. "Software 6SigmaDC dapat mensimulasikan sekaligus memprediksi akibat yang akan terjadi dari setiap perubahan atau pun penambahan hardware di dalam data center." tutupnya.
(mdk/dzm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertama di Jakarta, Data Center ISC Selesaikan Sertifikasi Data Center Tier IV Facility
Keberadaan Data Center ISC-MPR memiliki lokasi yang sangat strategis, berada sangat dengan dengan pusat interkoneksi internet domestik.
Baca SelengkapnyaData Center Kedua EDGE DC Diresmikan, Segini Investasinya
Data Center EDGE DC 2 punya kapasitas 23 MW. Berikut duit yang harus dikucurkan sebagai investasi.
Baca SelengkapnyaData Center Indosat Dibeli BDx Indonesia Senilai Rp 2,6 Triliun
Transaksi ini menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LSI Denny JA: Pertama Kali Sejak Pileg 2014, Elektabilitas Gerindra Lampaui PDIP
Dalam hasil survei terbaru ini, elektabilitas Gerindra mencapai 19,5 persen. Sedangkan, PDIP meraih angka 19,3 persen.
Baca SelengkapnyaDPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya
DPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.
Baca SelengkapnyaTelkom dan Huawei Jalin Kerja Sama untuk Buka Peluang Pangsa Pasar B2B di Indonesia
Telkom dan Huawei Jalin Kerja Sama strategis B2B, Data Center, dan Cloud, serta percepatan pembangunan keahlian TelkomGroup.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tidak Ada Penyimpanan Data Sirekap di Luar Negeri
Ganguan terhadap sistem SIREKAP, KPU menyatakan hal itu disebabkan salah satunya oleh gangguan DDoS.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 Pakai Teknologi High Throughput Satellite Sukses Mengangkasa, Ini Keunggulannya
Ini keunggulan dari satelit Merah Putih 2 dengan memakai teknologi terbaru.
Baca Selengkapnya