Pria ini pakai Facebook untuk 'mata-matai' kebiasaan tidur seseorang
Merdeka.com - Sebuah cara untuk mendeteksi pola tidur dari teman kita sendiri, dikembangkan oleh sebuah pengembang software di Denmark. Melalui Facebook, kita bisa 'kepo' terhadap jadwal istirahat teman kita sendiri.
Dilansir dari The Verge (29/2), untuk mendeteksi pola tidur orang seseorang, yang dibutuhkan adalah data aktivitas yang tersedia di Facebook. Software yang dikembangkan oleh Søren Louv-Jansen ini, mengambil data yang tersimpan di setiap akun dan aplikasi Messenger mereka.
Aplikasi ini cukup akurat, dikarenakan sudah menjadi kebiasaan banyak orang untuk mengecek Facebook tiap pagi dan sebelum tidur. Dari situ, Louv-Jansen mampu mendapatkan informasi dari kebiasaan tidur mereka. Namun kelemahannya adalah, cara ini akurat untuk mereka yang sering menggunakan Facebook, dan tidak bagi yang jarang menggunakan.
Louv-Jansen telah mempublikasikan kode untuk software miliknya ini di GitHub, dan menjelaskan cara kerjanya di blog. Memakai sebuah software untuk mengetahui database Facebook atas aktivitas seseorang tiap 10 menit, dia membuat grafis yang dapat menggambarkan pola tidur seseorang. Bahkan dapat menemukan polanya secara luas. Seperti pola tidur normal di hari kerja, namun kurang tidur di akhir pekan.
Meski cukup menarik dan canggih, Facebook tidak terlalu senang dengan hal ini. Dalam sebuah wawancara, Louv-Jansen menyatakan bahwa Facebook memintanya untuk tidak memasarkan software yang dia kembangkan tersebut. Menurut jejaring sosial tersebut, hal itu melanggar persyaratan layanan mereka. Padahal sudah ada 1000 orang yang mengunduh software tersebut.
Sang pengembang tetap mempertahankan software miliknya di GitHub, berdalih hal tersebut hanyalah 'pemanfaatan informasi yang tersedia bebas.'
"Aku tidak bermaksud memata-matai temanku, Aku hanya ingin masyarakat sadar bahwa mereka meninggalkan jejak di sosial media apapun yang mereka lakukan," ungkap Louv-Jansen.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak yang sering tidur larut malam bisa mengalami berbagai masalah, mulai dari fisik, emosional, hingga akademik. Dampaknya pun bisa memengaruhi perkembangannya
Baca SelengkapnyaOrang yang memiliki kebiasaan tidur kurang dari tujuh jam setiap malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaRasa "berat" karena kurang tidur bisa membuat kita lebih mudah lelah. Akumulasi stres fisik & emosional dari kelelahan itu kemudian bisa membuat susah tidur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu menyusui cenderung kekurangan tidur sehingga penting untuk melakukan sejumlah cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaCukup tidur merupakan hal yang penting dilakukan karena bisa menjaga kesehatan kita termasuk mencegah terjadinya penuaan dini.
Baca SelengkapnyaAda juga orang yang putus asa dengan menuliskan di media sosialnya untuk mencurahkan isi hati.
Baca SelengkapnyaDatangnya cinta bisa memengaruhi berbagai hal di dalam diri kita termasuk kualitas tidur yang kita miliki.
Baca SelengkapnyaPada saat tidur, biasanya napas kita akan terdengar lebih teratur namun lebih keras dibanding biasanya. Ini Penyebabnya.
Baca SelengkapnyaTidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca Selengkapnya