Pria ini ingin ciptakan dua matahari baru di atas planet Mars!
Merdeka.com - Penemuan air di Mars yang diberitakan NASA telah membuka mata dunia akan besarnya potensi planet Merah itu untuk dihuni olah manusia. Menanggapi kabar NASA itu, pria ini justru ingin mengebom Mars dengan nuklir. Apakah dia sudah gila?
Tentu tidak, karena pria tersebut adalah CEO dari SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa Amerika, bernama Elon Musk. Dikutip dari Daily Mail (04/10), Musk ingin menggunakan bom nuklir jenis baru untuk mengebom dua kutub Mars.
Rencana pengeboman Mars itu bukan untuk menghancurkan planet itu, namun sebaliknya, untuk membuat Mars bisa dihuni oleh manusia lebih cepat.
Ya, Musk berencana memakai bom nuklir tipe gelombang kejut untuk menciptakan dua buah matahari di atmosfer Kutub Mars. Dua matahari nuklir itu diharapkan bisa menghangatkan atmosfer Mars dan mencairkan es yang ada di permukaannya.
"Yang aku maksud, menciptakan dua buah matahari mungil di atas kutub Mars. Di atas, bukan di planet itu. Setiap detiknya, kami akan mengirim bom nuklir ke atmosfer Kutub Mars. Mengapa kita membutuhkan dua matahari di Mars? Jadi, dua matahari itu akan menghangatkan planet, menebalkan atmosfer, dan mencairkan es di Mars," jelas pria yang juga jadi pendiri perusahaan mobil listrik Tesla itu.
Terdengar gila bukan? Namun faktanya tidak, karena Musk meniru efek rumah kaca yang ada di Bumi. Terbukti, efek rumah kaca mengakibatkan pemanasan global yang mencairkan es di Kutub Bumi. 'Bencana' di Bumi itulah yang ingin dipakai oleh Musk untuk menghidupkan Mars. Cerdas bukan?
(mdk/bbo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan Elon Musk pun melirik teknologi pada roket ini.
Baca SelengkapnyaIa dibesarkan oleh kakak-kakaknya setelah orang tuanya yang berprofesi petani meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
NASA ingin segera mewujudkan mimpi manusia tinggal di Planet Mars. Oleh sebab itu, mereka membuka kesempatan.
Baca SelengkapnyaAksen baru akan muncul manakala manusia memutuskan untuk menetap dan membuat koloni di Mars.
Baca SelengkapnyaElon Musk tak henti-hentinya menerbangkan satelit orbit rendahnya ke angkasa.
Baca SelengkapnyaRoket terkuat di dunia ini telah menyelesaikan hampir seluruh uji terbang melalui ruang angkasa pada percobaan ketiganya, tapi hancur saat kembali ke Bumi.
Baca SelengkapnyaXiaomi dikabarkan sudah mendaftar izin penjualan mobil listrik pertamanya yang diberi nama SU7.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Newsweek, planet ini yang semula dianggap sebagai lingkungan yang tidak bersahabat, kini menjadi fokus para ilmuwan. Simak selengkapnya disini!
Baca Selengkapnya