Pocong bergentayangan di INAICTA 2012
Merdeka.com - Dalam gelaran Indonesia ICT Award (INAICTA) atau lomba karya cipta kreativitas dan inovasi di bidang teknologi informasi dan komunikasi terbesar di Indonesia. Sedikitnya 136 finalis Indonesia ICT Award 2012 memamerkan karya-karya mereka di Jakarta Convention Center, Senayan, Jumat (14/9).
Pantauan merdeka.com, di satu sudut stan digentayangi mahluk halus seperti pocong, kuntilanak, sampai peri serupa Nyai Roro Kidul. Tetapi, bukanya ngeri, banyak pengunjung malah ingin mencoba memotret hantu tersebut, lantaran mereka muncul dalam game berjudul 'DreadOut' karya tim Digital Happiness asal Bandung.
Pencipta game ini Vadi Vanadi, 27 tahun, mengaku butuh waktu 3 tahun untuk merampungkan game bergenre First person RPG horor ini. Dia menceritakan proyek permainan itu iseng dibuat di sela-sela pekerjaannya sebagai animator. "Awalnya iseng ketika belajar software Unity3D, saya bikin game sederhana bernama 'Jurig' lalu saya sebar gratis di Internet," katanya di sela-sela menyambut pengunjung stan, Jumat (14/9).
-
Bagaimana cara Anaya bermain? Anaya senang bermain dan bertemu dengan teman-teman seusianya di sekolah.
-
Siapa yang Inul ajak olahraga? Dengan gaya hidup sehat seperti ini, tidak mengherankan bahwa Inul dapat menggendong suaminya, Mas Adam.
-
Siapa yang jago main bola? Si Farrel Legolas Rompies, anak sulung yang berusia 17 tahun, ternyata jago banget main bola. Bahkan, dia mau banget pakai kacamata khusus buat main bola. Keren banget!
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Di mana Anaya bermain? Anaya senang bermain dan bertemu dengan teman-teman seusianya di sekolah.
-
Apa tujuan permainan? Tujuan dari permainan ini adalah Pak Empo menemukan anting (suweng) yang disembunyikan seseorang.
Tidak disangka, game soal anak SMA melawan pocong itu diunduh lebih dari 50 ribu kali. Selain itu, sebuah game yang meniru alur cerita film laga 'The Raid' dia buat dan juga disambut baik sampai situs pribadinya jebol.
Berkaca dari kesuksesan itu, bersama kawan-kawan alumnus jurusan Seni Rupa ITB lainnya, dia mengembangkan game itu menjadi DreadOut yang lebih kompleks dengan bendera Digital Happiness.
Dalam game ini, pemain mengendalikan tokoh pelajar kelas XII SMA bernama Linda. Bersama kawan-kawannya, mereka berwisata seusai ujian akhir ke sebuah desa. Rupanya banyak hantu mengganggu dan hanya bisa dikalahkan dengan cara memotret para setan itu.
Untuk gameplay, Vadi mengaku banyak terinspirasi permainan Jepang 'Fatal Frame'. "Ada modifikasi sedikit dan kita buat agar tidak sama persis," ujarnya.
Game ini rencananya bakal dipasarkan serius akhir tahun ini untuk PC dan iPad. Vadi dan teman-teman mengikuti INAICTA agar mendapat masukan dari pengunjung supaya konsep mereka semakin matang.
Game merupakan salah satu dari 17 kategori yang dilombakan dalam INAICTA tahun ini. Ada delapan finalis berebut meraih gelar permainan komputer terbaik.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nonton aksi perdana Livi Ciananta dalam cinematography pertarungan bela diri apik besutan sutradara Agus H Mawardy.
Baca SelengkapnyaItulah kabar terkini Ronaldwati atau Nona Berlian yang Kini jadi seorang Gamers dan Konten Kreator.
Baca SelengkapnyaRupanya Bintara Polwan ini merupakan eks putri daerah yang cakap di bidang sosial budaya.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tahu bahwa seorang Tina Talisa merupakan mantan anggota Paskibraka. Mantan presenter TV itu bertugas menjadi Paskibraka selama hampir 3 dekade lalu.
Baca SelengkapnyaSinetron Gadis Titisan Jawara tayang setiap Senin-Kamis di Indosiar. Sinetron ini diperankan oleh Sandrinna Michelle.
Baca SelengkapnyaIa melanjutkan, dari dahulu soal penentuan siapa yang akan menjadi membawa baki, pengibar ditentukan pada detik-detik terakhir.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Pencak Silat sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan LDII sangat disipilin
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan pemeran Ronaldowati? Seperti ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaMenurut Linda, banyak orang telah menggiring opini terhadap dirinya dalam kasus ini. Padahal, dia mengaku tak terlibat.
Baca SelengkapnyaAnggika Bolsterli merupakan anak dari pasangan Pieter Bölsterli yang berasal dari Swiss dan Titin yang berasal dari Madiun.
Baca SelengkapnyaIa berhasil menjadi pembawa baki saat pengibaran bendera di Upacara Peringatan HUT ke-79 RI yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaLivenia merupakan siswi SMAK Santo Fransiskus Assisi Samarinda, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya